Hukum

Alat Perekam Getaran Pemantauan Gunung Anak Krakatau Terganggu

Aki untuk alat perekam getaran yang dipasang di Gunung Anak Krakatau dicuri orang yang tidak bertanggung jawab. Pencurian ini sempat menganggu aktivitas pemantauan getaran yang diakibatkan gunung berapi tersebut.

Kepala Pos Pemantauan Gunung Krakatau di Kalianda, Lampung, Andi Suwardi menjelaskan, orang tak bertanggung jawab tersebut mengambil aki dan merusak kabel pada sekitar Senin (8/10) lalu. Sehingga alat seismometer tidak bisa merekam aktivitas getaran yang diakibatkan letusan Anak Krakatau.

“Iya dicuri mungkin kita nggak tahu. yang hilang cuma aki saja,” kata Andi saat dikonfirmasi, Serang, Banten seperti yang dikutip MediaBanten.Com, Kamis (18/10/2018) dari detik.com.

Baca: Polres Serang Tangkap 6 Pengeroyok Polantas Polsek Cikande

Pencurian aki seismometer itu kemudian mengganggu dua pos pemantauan Anak Krakatau baik di Pasauran, Serang dan Kalianda, Lampung. Mereka katanya tidak mendapatkan sinyal aktivitas getaran gunung tersebut. “Karena sinyalnya hilang, dikira alatnya rusak, tahunya akinya hilang,” tegasnya.

Tim dari pos pemantauan di Pasauran langsung turun memperbaiki alat tersebut pada Minggu (14/10) kemarin. Alat perekam getaran hari ini menurutnya sudah bisa dipergunakan. “Di sana (Anak Krakatau) nggak ada yang jaga (alat). Apalagi lagi begini (waspada) kan kita ngelarang untuk dekat sekitar 2 kilometer,” ujarnya. (Bachtiar Rifai, Detik.Com)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button