Sosial

Banten Terima Penghargaan Pelopor Provinsi Layak Anak 2019

Pemerintah Provinsi Banten mendapatkan penghargaan sebagai Pelopor Provinsi Layak Anak dalam acara Penghargaan Kota Layak Anak 2019 yang diselenggarakan Kementerian Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak di Kota Makasar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/72019). Penghargaan diserahkan Menteri PPPA Yohana Yembise diterima Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy.

Predikat Pelopor Provinsi Layak Anak diraih Pemprov Banten karena mendorong semua kabupaten/kota di Provinsi Banten meraih penghargaan Kota Layak Anak dengan berbagai kategori pada tahun ini. Pemprov Banten meraih predikat ini bersama 3 provinsi lainnya, DKI Jakarta, DI Yogyakarta dan Kepulauan Riau.

“Kami bangga dengan penghargaan ini, dan ini akan menjadi pemicu sekaligus pengingat kami di Banten untuk berusaha yang terbaik dalam upaya memberikan tempat dan kondisi yang layak bagi anak-anak di Banten,” kata Andika usai acara kepada pers. Untuk diketahui, acara penghargaan tersebut merupakan rangkaian dari acara Peringatan Hari Anak Nasional 2019.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana Pemprov Banten, Siti Maani Nina mengatakan, prestasi mendapatkan predikat koya layak anak oleh kabupaten/kota di Banten terus menunjukkan kenaikan dalam setiap tahunnya.

Predikat Pratama

Hal itu merujuk kepada hanya adanya 1 kota yang mendapat predikat tersebut pada tahun 2016 yakni Kota Tangsel dengan kategori Pratama. Pada tahun 2017 bertambah 2 kabupaten/kota yakni Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang, yang juga meraih predikat tersebut dengan kategori Pratama.

Baca:

Wagub Banten, Andika Hazrumy tengah menerima penghargaan. Foto: Tim Media Wagub Banten

Pada tahun 2018, selain Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang naik kategori menjadi madya, jumlah kabupaten/kota yang meraih predikat kota layak anak di Banten bertambah menjadi 5 yakni dengan masuknya Kota Cilegon dan Kota Serang yang meraih kategori Pratama. “Tahun 2019 ini semua kabupaten/kota di Banten Alhamdulillah menjadi kota layak anak dengan berbagai kategori,” ujarnya.

Kata nina, peningkatan kategorinya sendiri terjadi pada Kota Tangsel yang pada tahun ini menjadi kategori Nindya atau satu tahap lagi menuju kategori tertinggi penghargaan Kota Layak Anak yaitu kategori Utama. Kota Cilegon naik menjadi kategori Madya. Sementara kabupaten/kota yang baru masuk dengan kategori Pratama adalah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.

“Selain itu, Kabupaten Lebak tahun ini mendapat penghargaan Pembina Forum Anak Terbaik dan Kota Tangerang sebagai Puskesmas Ramah Anak Terbaik,” imbuhnya.

Untuk diketahui, malam penghargaan Kota Layak Anak (KLA) dihadiri 247 kabupaten kota di Indonesia, atau mengalami peningkatan 40 persen dari tahun sebelumnya.

KLA merupakan sebuah sistem yang berbasis hak anak yang mengacu pada pelbagai peraturan perundang-undangan yang terkait dengan anak, termasuk konvensi hak anak.

Sistem ini kita bangun untuk memastikan semua anak memperoleh pemenuhan haknya, dan semua anak bisa dilindungi. Penilaian KLA diukur melalui 24 indikator yang merupakan penjabaran dari 5 klaster substantif.

Berdasarkan urutan penghargaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) yang tiap tahun diberikan pada event KLA (dari rendah ke tinggi) dimulai dari pratama, madya, nindya, utama dan KLA.

Penilaian KLA tahun ini diawali oleh tahap evaluasi mandiri secara online atau mengevaluasi diri sendiri berdasarkan 24 indikator KLA dengan sekitar 430 item pertanyaan atau variabel evaluasi sejak April hingga Mei 2019. (Siaran Pers Tim Media Wakil Gubernur Banten)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button