Kesehatan

Hanya Makan Kentang, Berat Badan Turun 50 Kg

Berbagai cara dilakukan sebagian orang untuk memiliki tubuh ideal termasuk melakukan serangkaian diet. Tak jarang, ada pula yang melakukan diet lumayan ekstrem, seperti yang dilakukan seorang pria Australia, Andrew Flinders Taylor. Selama setahun, ia hanya makan kentang.

“Dua tahun terakhir ini saya tak begitu fit dan aktif. Ini badan terberat yang pernah saya alami yakni 151,7 kilogram, sehingga saya tak bahagia karenanya,” kata Taylor dikutip dari Metro, baru-baru ini.

Mulai tahun lalu, ia mengumumkan untuk menjalani program penurunan berat badan bertajuk Spud Fit, dan hanya mengonsumsi kentang. Taylor berkata ia hanya makan tiga kilogram kentang sehari, dengan   kombinasi ubi jalar dan kentang biasa. Akan tetapi, ia tidak menggunakan minyak goreng untuk mengolah kentang.  Tak disangka, proyek ‘gila’ Taylor berhasil. Ia mampu menurunkan berat badannya hingga 50 kilogram.

Namun, sejumlah dokter, ahli gizi serta pakar diet tidak akan merekomendasikan diet ala Taylor ini. Tubuh perlu gizi seimbang seperti protein, karbohidrat, sayuran, buah, susu dan lemak. “Dengan hanya makan kentang selama setahun, tak memungkinkan baginya untuk mendapat seluruh vitamin dan mineral yang diperlukan. Dia kekurangan zat besi yang berpotensi menimbulkan kelelahan dan tak mengonsumsi kalsium yang cukup bisa berakibat buruk untuk kesehatan tulang,” kata pakar diet dari British Dietetic Association, Chloe Miles.

“Saya sangat merekomendasikan orang lain tak mengikuti diet seperti ini,” ujarnya. Diet ini memang akan menghasilkan efek yang berbeda bagi tiap orang. Sebelum menjalani diet, Taylor telah berkonsultasi dengan sejumlah dokter dan pakar diet. Selain itu selama diet, ia secara teratur mengecek kesehatannya.

Kondisi kesehatannya baik dan gizinya terpenuhi berkat kulit kentang yang ia sertakan. Ia mengonsumsi kentang tumbuk dengan susu kedelai untuk memenuhi kebutuhan kalsium juga kentang manis yang memang banyak mengandung vitamin A, C, dan E. Selain itu, ia juga rutin berolah raga sepeda.

“Kesehatan saya membaik. Saya punya kolesterol tinggi tapi sekarang rendah, tekanan darah dan gula darah saya turun drastis,” kata Taylor dikutip dari The Independent. (cnnindonesia.com)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button