Hukum

Memeras, Empat Oknum Wartawan Dikeroyok Massa

Empat oknum wartawan dengan kartu tugas Media Target Buser dan Detektif Banten dikeroyok warga satu desa di Kampung Sindang Kasih, Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kota Serang. Keempat oknum wartawan ini jadi bulan-bulanan warga karena diduga berusaha memeras sejumlah pedagang gas elpiji ukuran 3 kilogram.

Keempat oknum wartawan tersebut Supriyadi, 37, warga Desa Sukanegara, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Yoki Neka Putra, 20, warga Desa/Kecamatan Kragilan, Serang, Alfian, 50, warga Desa Nyompok, Kecamatan Kopo, Serang dan Samsul Arif Hadi, 42, warga Desa/Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Keempat oknum wartawan ini kini diamankan di Mapolsek Kramatwatu.

Diperoleh keterangan, sebelum diamuk massa, keempat oknum wartawan ini mendatangi pangkalan LPG milik Astati di Lingkungan Kedaleman, Kota Cilegon. Apendi, 28, yang kebetulan sedang menjaga didatangi keempat pelaku dengan memaksa ingin bertemu pemilik pangkalan. Karena pemilik tak ada, Apendi akhirnya memberikan uang sebesar Rp300 ribu.

Setelah menerima uang, keempat pelaku kemudian pergi dan kemudian mampir ke warung milik Rosai, 50, pedagang eceran LPG. Kepada Rosai, keempat pelaku menanyakan harga jual LPG 3 kg dan dijawab seharga Rp20 ribu. Rosai selanjutnya diintimidasi pelaku telah tertangkap tangan menjual LPG bersubsidi diatas harga pemerintah. Pelaku kemudian menawarkan tawaran kepada korban mau dilanjut atau diselesaikan di tempat.

Berpura-pura akan mengambil uang, Rosai menghubungi Suherman, rekannya sesama penjual LPG. Mendapat laporan adanya upaya pemerasan, Suherman bersama puluhan warga kemudian mendatangi warung Rosai. Setelah terjadi perdebatan, keempat oknum wartawan ini semakin tersudut dan mulai memukuli keempat pelaku.

Beruntung kejadian tersebut dilihat oleh kepala desa setempat dan langsung melapor ke Mapolsek Kramatwatu. Mendapat laporan, petugas yang dipimpin Kanit Sabhara AKP Toto langsung datang ke lokasi. Saat polisi tiba, keempat tersangka diamankan dalam rumah namun ratusan warga sudah mengepung.

AKP Toto kemudian berusaha membawa keempat pelaku ke dalam mobil setelah warga berjanji tidak memukuli. Dengan segala resiko, personil Polsek Kramatwatu ini langsung membawa keempat pelaku namun dalam perjalanan ke mobil, pelaku tak urung jadi sasaran bogem mentah.

Kapolres Serang Kota, AKBP Komarudin tika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan Kapolres, berkat kecepatan petugas polsek menindaklanjuti laporan keempat pelaku selamat dari massa danĀ  sudah diamankan di Mapolsek Kramatwatu. Sejumlah barang bukti juga sudah diamankan untuk proses penyidikan.

“Dari hasil pemeriksaan pihaknya melimpahkan kasus tersebut ke Mapolres Cilegon sesuai dengan tkp awal di wilayah Kota Cilegon,” kata Kapolres dihubungi melalui telepon. (Yono)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button