Hukum

Nasi Liwet Santri Jadi Menu Buka Bersama Kapolres Serang di Ponpes Riyadhul Mohtadin

Kapolres Serang, AKBP Indra Gunawan dan pejabat utama Polres Serang buka puasa bersama dengan tokoh agama, masyarakat dan santri Ponpes Riyadhul Mohtadin, Desa Citerep, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Selasa (7/5/2019). Santapannya adalah nasi liwet buatan santri-santri setempat.

Kegiatan ini dihadiri Camat Ciruas, Adang Rahmat, Komandan Rayon militer (Danramil) Kapten Inf Dayat Darto, Kapolsek Ciruas Kompol Winoto P, Ketua MUI Kecamatan Ciruas KH Badrudin, Kepala Desa, serta berbagai perwakilan dari berbagai element masyarakat.

Kapolres Serang, AKBP Indra Gunawan mengatakan buka puasa bersama ini dilaksanakan dalam rangka mempererat ukhuwah Islamiah dan silaturahmi yang semakin kuat. Sinergitas dan kebersamaan TNI/Polri serta masyarakat adalah modal kuat untuk menjaga NKRI.

“Inti dari buka puasa bersama ini adalah memperkuat ukhuwah Islamiah, sekaligus bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas serta menjaga kerukunan pasca pemilu serentak yang berjalan aman, nyaman dan sejuk,” ungkap Kapolres.

Baca: Polisi Tembak Perampok Busana di Jalan Tol

Dalam kesempatan, Kapolres juga menjelaskan bahwa pemilu setentak yang baru saja digelar merupakan pesta demokrasi yang terbesar di dunia, dimana masyarakat Indonesia harus mencoblos 5 pilihan sekaligus dalam waktu hanya satu hari. Pesta demokrasi inipun mendapat apresiasi dari negara-negara besar karena berjalan dengan lancar dan aman.

“Oleh karena itu, kita patut berbangga pesta demokrasi di Indonesia menjadi contoh negara-negara lain. Saya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali para santri untuk membantu dan saling menjaga umat serta menjaga kondusifitas kamtibmas sehingga masyarakat khusus di Kabupaten Serang dapat hidup dengan aman dan nyaman,” ujar mantan Kanit II Subdit II Dittipideksus Bareskrim Polri ini.

Di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini harus lebih ditingkatkan tali silaturahmi serta menjaga kerukunan umat dan kedamaian. Jangan mudah terprovokasi dan percaya dengan berita-berita di medsos yang belum jelas sumbernya. Jadilah santri yang pelopor dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta perdamaian pasca pemungutan suara.

“Saat ini masih dalam tahapan rekapitulasi suara yg dilakukan oleh penyelenggara KPU yang dilaksanakan dengan transparan, agar sama sama kita bersabar sampai nanti di umumkan oleh tingkat pusat. Siapa pun yg terpilih itulah pimpinan kita dan kita doakan semoga yg terpilih dan menjadi pemimpin negeri ini bisa amanah dan berbuat yg terbaik untuk rakyat,” tandasnya. (haryono)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button