Sebanyak 19 warga di Kampung Ciapus, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang terpapar virus corona atau Covid-19. Mereka saat ini tengah menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 Kabupaten Tangerang.
Satgas Covid 19 Kabupaten Tangerang pun langsung mengunjungi masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri, Kamis (19/11/2020).
Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang Heri Heryanto mengatakan langkah ini dambil Tim Satgas COVID-19 setelah mendengar adanya laporan dari Puskesmas Gembong Balaraja bahwa ada 19 orang terpapar COVID-19 dan melakukan isolasi mandiri
“Kunjungan kami ke sini untuk melihat langsung penanganan isolasi mandiri sehingga pasien yang terpapar tidak menularkan ke masyarakat lain. Satgas tingkat RT/RW sudah berjalan dengan baik dalam penanganan masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri,” ucap Heri di sela kunjungan.
Baca:
Sebelumnya, lanjut Heri, pihaknya juga mengkhawatirkan faktor lingkungan dan Interaksi masyarakat, namun setelah kita Identifikasi dan hasilnya sudah bagus bahkan bisa teratasi dengan baik “Kami (Satgas COVID-19) merasa sangat terbantu, Semoga klaster ini tidak berkembang dan masyarakat bisa Beraktifitas kembali, ” ucap Heri.
Ketua DKM Al-Barokah Kampung Ciapus, Desa Cangkudu Kecamatan Balaraja Aminudin mengatakan, selalu mengikuti arahan dari Puskesmas Gembong dalam penanganan masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri.
“Kami juga terus berkordinasi dalam melokalisir wilayah dan dibantu oleh pengawas dari puskesmas. Sebelumnya kami melakukan penanganan ini dengan swadaya masyarakat untuk kebutuhan komuditas yang terpapar COVID-19. Alhamdulilah sekarang kami di bantu oleh Pemkab Tangerang dalam pasokan untuk komuditas yang sedang melakukan isolasi mandiri,” tuturnya.
Aminudin berharap, 19 warga itu segera sembuh agar bisa beraktivitas normal. Selian itu, Aminudin juga berharap tidak terjadi kluster baru lagi di kampungnya. “Ya harapan kami, semoga 19 orang yang terpapar Covid1-19 itu cepat sembuh agar bisa beraktivitas normal,” pungkasnya. (Rivai Ikhfa)
