Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, mengungkapkan sejumlah temuan barang-barang elektronik yang diduga merupakan produk impor ilegal senilai Rp6,7 miliar di wilayah Banten.<\/p>\n\n\n\n
\u201cNah hari ini kami temukan di sini, 40.282 pieces elektronik dengan nilai Rp6,7 miliar. Ini nilai masuk, nilai beli, kalau nilai jual beda lagi,\u201d kata Mendag di sela memimpin ekspose barang hasil pengawasan yang tidak memenuhi ketentuan di Serang, Banten, Kamis (6\/6\/2024).<\/p>\n\n\n\n
Mendag mengatakan puluhan ribu barang elektronik di antaranya, pengeras suara (speaker) berbagai ukuran, alat pengering rambut (hair dryer), alat pelurus rambu dan lain sebagainya.<\/p>\n\n\n\n
\u201cAda sembilan jenis elektronik yang tidak memenuhi SNI, K3L, dan MKG. Oleh karena itu, ini harus kita tertibkan,\u201d ujar Mendag.<\/p>\n\n\n\n
Pria yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan penyitaan barang-barang elektronik tersebut karena tidak memenuhi ketentuan registrasi Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (K3L), Buku Petunjuk Penggunaan dan Kartu Jaminan (MKG).<\/p>\n\n\n\n
Selain itu, tidak memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT-SNI) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB).<\/p>\n\n\n\n
Barang-barang yang disita yang kemudian akan dimusnahkan tersebut diduga melanggar UU Nomor 8 Permendag Nomor 21 Tahun 2023.<\/p>\n\n\n\n
Temuan barang-barang tersebut atas sinergi dengan Bareskrim Polri, Pemerintah Provinsi Banten, Polda, dan pihak-pihak terkait lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Dia menjelaskan bagi pelaku usaha yang melakukan impor barang tersebut akan diberikan sanksi administrasi berupa teguran namun jika terus melanggar maka akan dicabut izin usahanya.<\/p>\n\n\n\n
\u201cAkan diberikan sanksi administrasi, tapi kalau kita temukan berkali-kali baru kita SKEP juga,\u201d tegas Zulhas.<\/p>\n\n\n\n
Lebih lanjut Zulhas mengatakan bahwa barang barang tersebut diimpor dari negara China.<\/p>\n\n\n\n
Dia juga menegaskan bahwa penindakan terhadap barang-barang impor yang diduga ilegal tersebut dilakukan untuk melindungi industri dalam negeri.<\/p>\n\n\n\n
\u201cJangan sampai produk perlu gitu membanjiri di tempat tempat kita dengan cara cara yang tidak tepat, yang tidak benar apalagi melanggar ketentuan, yang mengakibatkan pabrik pabrik kita, industri industri kita tutup,\u201d tegas Zulhas. (<\/strong>Muhammad Harianto \u2013 <\/strong>LKBN Antara)<\/strong><\/p>\n\n\n\n Editor Iman NR<\/strong><\/p>\n\n\n\n Berita ini merupakan bagian dari kerjasama diseminasi LKBN Antara<\/a> dengan MediaBanten.Com<\/a>.<\/em><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, mengungkapkan sejumlah temuan barang-barang elektronik yang diduga merupakan produk impor ilegal senilai Rp6,7 miliar di wilayah Banten. \u201cNah hari ini kami temukan di sini, 40.282 pieces elektronik dengan nilai Rp6,7 miliar. Ini nilai masuk, nilai beli, kalau nilai jual beda lagi,\u201d kata Mendag di sela memimpin ekspose barang hasil pengawasan …<\/p>\n","protected":false},"author":2,"featured_media":20231028119531,"comment_status":"closed","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[4],"tags":[16040,12675,2341,17822,23585],"yoast_head":"\n