{"id":48447,"date":"2023-04-26T12:37:55","date_gmt":"2023-04-26T05:37:55","guid":{"rendered":"https:\/\/mediabanten.com\/?p=48447"},"modified":"2023-04-26T12:49:51","modified_gmt":"2023-04-26T05:49:51","slug":"538-wni-berhasil-dievakuasi-dari-sudan-ini-kata-menlu-ri","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/mediabanten.com\/538-wni-berhasil-dievakuasi-dari-sudan-ini-kata-menlu-ri\/","title":{"rendered":"538 WNI Berhasil Dievakuasi dari Sudan, Ini Kata Menlu RI"},"content":{"rendered":"\n
Menteri Luar Negeri<\/a> (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan bahwa pemerintah sedang mengevakuasi 538 orang WNI dari Sudan.<\/p>\n\n\n\n \u201cAllahamdulilah, pukul 01.00 dini hari waktu setempat atau pukul 06.00 pagi WIB pada hari ini, 538 WNI tiba dengan selamat di Kota Port<\/a> Sudan,\u201d ungkap Menlu, Senin (24\/04\/2023).<\/p>\n\n\n\n Sebanyak 538 WNI, kata Menlu RI, yang dievakuasi akibat adanya konflik bersenjata di Sudan tersebut terdiri dari 273 perempuan<\/a>, 240 laki \u2013 laki, dan 25 balita.<\/p>\n\n\n\n WNI yang dievakuasi, lanjut Retno, sebagian besar merupakan<\/a> mahasiswa Indonesia, pekerja migra Indonesia, karyawan perusahaan Indofood dan staf KBRI beserta keluarga.<\/p>\n\n\n\n \u201cEvakuasi tahap pertama<\/a> yang dipimpin langsung oleh Dubes RI di Khartoum. Evakuasi dilakukan dengan gunakan bis sebanyak 8 buah dan 1 mini bus KBRI,\u201d tutur Retno, sebagaimana dikutip dari Setkab<\/a>, pada Rabu (26\/04).<\/p>\n\n\n\n Dijelaskan Menlu, WNI yang dievakuasi berangkat dari Khartoum pada Minggu<\/a> (23\/04) pukul 08.00 waktu setempat atau pukul 13.00 WIB.<\/p>\n\n\n\n Retno menambahkan, para WNI ini menempuh perjalanan<\/a> selama sekitar 15 jam dengan jarak 830 kilometer menuju ke Port Sudan lewat Kota Atbara, Damir, Mismar, dan Sawakin dan lewati sekitar 15 pos pemeriksaan.<\/p>\n\n\n\n Selain itu, pemerintah Indonesia terus jalin komunikasi<\/a> dengan otoritas di Sudan untuk pastikan jalur aman dan keamanan bagi WNI.<\/p>\n\n\n\n Dubes RI di Arab Saudi<\/a> dan Konsulat Jenderal (Konjen) di Jeddah, Arab Saudi pun terus lakukan komunikasi dengan otoritas setempat untuk memastikan proses lanjutan berjalan dengan baik.<\/p>\n\n\n\n Sementara itu, kata Retno, tim kecil perbantuan untuk evakuasi juga telah bergerak, baik dari Jakarta yang dipimpin oleh Direktur Perlindungan WNI<\/a> dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) maupun tim perbantuan dari Riyadh dan Jeddah, Arab Saudi.<\/p>\n\n\n\n Retno pun mengimbau agar setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum sehingga dapat dievakuasi pada tahap kedua.<\/p>\n\n\n\n