Ekonomi

Pemkab Lebak Percepat Tanam Padi Gogo

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melakukan percepatan tanam padi gogo atau padi darat untuk menggenjot ketahanan pangan sesuai arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

“Kami hari ini melakukan percepatan tanam padi darat di Kecamatan Gunungkencana,” kata Kepala Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar saat dikonfirmasi di Rangkasbitung, Lebak, Kamis (6/6/2024).

Percepatan tanam padi darat di Kecamatan Gunungkencana Kabupaten Lebak sekitar 1.000 hektare dan bisa mempertahankan produksi pangan.

Saat ini, percepatan tanam padi darat gencar dilakukan diberbagai daerah di Kabupaten Lebak menyusul curah hujan cukup tinggi.

Percepatan tanam padi darat dilakukan di lahan – lahan tidur yang ditelantarkan oleh perusahaan pengembang developer perumahan.

Belum lama ini, kata dia, petani di Kecamatan Maja, Curugbitung dan Sajira dilakukan percepatan tanam padi darat serentak.

Begitu juga lahan milik BUMN, seperti Perum Perhutani dan PT Perkebunan Nusantara, seperti di Kecamatan Gunungkencana, Banjarsari, Cijaku, Cigemblong, Cimarga dan Leuwidamar dilakukan percepatan tanam padi gogo melalui sistem tumpang sari dengan tanaman lainnya.

“Kami sudah menjalin kerja sama dengan pihak perusahaan pengembang maupun BUMN untuk dimanfaatkan petani untuk mempertahankan produksi pangan,” kata Deni menambahkan.

Menurut dia, para petani yang melakukan percepatan tanam padi darat menggunakan benih umur pendek dan bisa dipanen 75-85 hari hasil pengembangan pemuliaan dari Perguruan Tinggi Indonesia.

Untuk benih umur pendek varietas Gamogora 7 dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjamada Yogyakarta dan benih varietas padi dart ipb 3 dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat.

Benih varietas itu masuk kategori benih unggul dan kualitas berasnya cukup bagus dan jika petani tanam padi gogo pada Juni 2024 dipastikan panen September mendatang.

Karena itu, mereka petani pada percepatan tanam padi gogo menggunakan benih varietas dari perguruan tinggi itu.

Saat ini, berdasarkan data produksi pangan dari pertanian padi gogo dari Januari – Mei 2024 tercatat sebanyak 9.000 ton setara beras dengan panen seluas 2.832 hektare.

“Kami mendorong petani padi gogo agar terus mempercepat tanam setelah panen untuk menggenjot produksi pangan sesuai kebijakan Kementerian Pertanian,” kata Deni.

Sementara itu, sejumlah petani di Kecamatan Gunungkencana mengatakan bahwa mereka melakukan percepatan tanam padi gogo di lahan milik Perum Perhutani karena untuk menggenjot produksi pangan keluarga.

“Kami setiap tahun bisa memenuhi ketersediaan pangan keluarga dari hasil panen padi gogo itu,” kata Hasan (55) seorang petani gogo di Gunungkencana Kabupaten Lebak. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Editor Iman NR

Iman NR

Back to top button