Hukum

Pengepul Rongsokan Ditemukan Tewas Mengambang di Cimanceuri

Sudirja (75), warga Kampung Pabuaran RT 01 RW 02 Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang yang sehari-hari dikenal sebagai pengepul rongsokan sempat dinyatakan hilang, Selasa malam sekira pukul 22.30 WIB, akhirnya ditemukan sekira pukul 13.00, Rabu (21/02/2023) dalam keadaan tewas mengambang.

Kuat dugaan, Sudirja tewas karena tenggelam di anak sungai Cimanceuri sekitar kawasan pergudangan Milenium, saat tengah mencari dan mengumpulkan barang-barang rongsokan di sekitar di tepian sungai.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, berdasarkan keterangan sementara yang telah berhasil dihimpunnya menyebutkan, bahwa korban Sudirja pergi dari rumah dengan membawa karung isi gelas aqua bekas pakai sepatu bot dan topi.

“Diduga korban tewas tenggelam di sungai Cimanceuri. Team Damkar BPBD Kabupaten Tangerang menyisir kali Cimanceuri kurang lebih dari jembatan 500 meter kebawah. Tetapi mayat muncul dari atas melewati jembatan Millenium,” kata Ujat dalam keterangan terrulisnya yang diterima MediaBanten.Com.

Menurut Ujat, keterangan saksi menuturkan, bahwa korban sedang mencari limbah atau barang bekas di pinggir kali Cimanceuri dan biasanya habis dhuhur pulang ke rumah, namun hingga pukul 19.00 WIB Sudirja tidak kunjung sampai rumah.

“Ditunggu keluarga korban sampai jam 19.00 malam tidak pulang akhirnya pihak keluarga melaporkan ke RT setempat dan diduga si korban terpeleset dan tenggelam di aliran kali Cimanceuri,” terangnya.

Lanjut Ujat, usai menerima laporan lanjut, tim BPBD langsung melakukan pencarian disekitar lokasi anak sungai Cimanceuri. Pencarian korban tenggelam itu melibatkan pihak Damkar dari BPBD Kabupaten Tangerang, Babinsa dan Binamas serta masyarakat setempat.

“Petugas Damkar dan warga melihat mayat mengambang di arus air yang mengalir pada pukul 22.36 WIB. Selanjutnya warga dan petugas mengevakuasi korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga,” terang Ujat.

Sebelumnya, Peristiwa bocah tenggelam kembali terjadi di Kabupaten Serang. Musibah kali ini menimpa Nurul Fahmi (10), bocah SD warga Kampung Cinangerang, Desa Pasir Limus, Kecamatan Pamarayan, Senin (19/2/2024).

Bocah Sekolah Dasar (SD) meninggal meninggal dunia setelah tenggelam di bekas galian tambang pasir tak jauh dari rumahnya (Baca: Innalilahi, Bocah SD Tenggelam di Bekas Galian Pasir Pamarayan).

Sebelum ditemukan meninggal, Fahmi bersama empat rekannya tengah mencari ikan di bekas galian. Diduga korban dan dua rekannya terpeleset jatuh ke bekas galian. (Iqbal Kurnia)

Editor Iman NR

Iqbal Kurnia

SELENGKAPNYA
Back to top button