Pemerintah Kota Serang, Provinsi Banten melakukan panen hasil urban farming di SDN Banjarsari 5 yang ditargetkan dapat memberikan edukasi sejak dini melalui program Serang Hijau dan Bersih.
Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, di Serang, Selasa (9/9/2025), menyampaikan bahwa program urban farming ini melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pertanian, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) yang merupakan bagian dari kolaborasi masif untuk mewujudkan Serang yang lebih hijau dan bersih.
Menurut dia inisiatif ini dimulai dari lingkungan sekolah karena dinilai sebagai pemicu yang paling efektif. Ia berharap, kebiasaan baik seperti memilah sampah dan menanam dapat terbentuk sejak dini.
“Jika mereka sudah terbiasa, maka kebiasaan ini bisa disebarkan kepada orang tua dan lingkungan sekitar,” jelasnya.
Dengan begitu, seluruh siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA dapat bergerak bersama. Partisipasi aktif dari pelajar ini diharapkan juga dapat mendorong masyarakat luas untuk turut serta.
Agis juga menekankan pentingnya menumbuhkan kecintaan terhadap kegiatan bertani. Ia menyebut, petani adalah “penolong negeri” yang perannya sangat vital.
“Saya juga meyakini bahwa program ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun ‘satu keluarga satu pengusaha’ yang dimulai dari sekolah,” imbuhnya.
Dalam kegiatan panen di SDN Banjarsari 5, tanaman yang dipanen adalah sawi dan pokcoy serta hasil panennya dibagikan kepada para siswa. Ke depannya, kata Agis, jenis tanaman yang akan dibudidayakan akan ditambah, seperti cabai dan bawang.
Budidaya ini juga menggunakan media tanam yang ramah lingkungan, yakni memanfaatkan galon dan polibag bekas. Agis menegaskan bahwa kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak merupakan kunci keberhasilan dari program positif ini. (Oleh Desi Purnama Sari – LKBN Antara)
