Andra Soni: Banten Meraih Tertinggi Nasional Capaian Eliminasi TBC
Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, Provinsi Banten meraih tertinggi nasional dalam capaian eliminasi TBC atau tuberculosis dan menyampakan apreasiasi kepada para tenaga kesehatan (Nakes) atas capaian tersebut.
Demikian disampaian Andra Soni, Gubernur Banten dalam siaran pers Biro Adpim Pemprov Banten yang dikutip MediaBanten.Com, Kamis (4/9/2025).
Apresiasi Gubernur Banten kepada para tenaga kerja kesehatan itu disampaikan ketia rapat bersama seluruh kepala dinas se-Provinsi Banten, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banten serta Fakultas Kedokteran Universitas Sulta Ageng Tirtasaya di Gedung Negara Banten, Rabu (3/9/2025).
Andra Soni mengungkapkan, rapat mendiskusikan tentang peningkatan derajat Kesehatan masyarakat.
“Provinsi Banten mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat atas capaian kita yang tertinggi secara nasional,” katanya. Apresiasi itu, kata Andra Soni, merupakan hasil kerja keras semua pihak, terutama rekan-rekan dari kabupaten/ kota dengan jajarannya sampai tingkat desa/ kelurahan.
Menurut Andra Soni, secara umum Indonesia masuk negara terbesar kedua yang rentan terhadap sebaran penyakit TBC. Oleh karenanya, pelaksanaan eliminasi TBC itu menjadi sebuah tantangan semua untuk bisa lebih mengoptimalkan penanganannya.
“Kita mempunyai tanggung jawab melindungi warga kita dengan cara memberikan edukasi dan menemukan kasus-kasus baru TBC untuk ditindaklanjuti dan diobati sampai sembuh,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, program eliminasi TBC merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto selain Cek Kesehatan Gratis, penangan stunting dan kesehatan ibu dan anak.
Di dalam penanganan eliminasi TBC, beberapa waktu lalu Provinsi Banten mendapatkan apresiasi dari Presiden Prabowo melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Menteri PMK, Menteri Kesehatan serta Staf Kepresidenan.
“Provinsi Banten meraih prestasi terhadap pencapaian kinerja dari tercapainya indikator penanganan TBC dalam rangka pencapaian eliminasi tahun 2030 di Indonesia,” ujarnya.
Dikatakan Ati, target yang diwajibkan oleh Pemerintah Pusat untuk eliminasi TBC sebesar 50.000 penderita TBC yang harus ditemukan by name by address melalui skrining yang dilakukan secara aktif.
“Dari target itu, kewajiban kita harus menemukan minimal 10 kali lipat atau idealnya sampai 20 kali lipat yang sudah di screening,” katanya.
Melalui skrining yang dilakukan oleh para kader di Posyandu, Puskesmas, klinik sampai dokter capaian kita saat ini sudah mencapai 1 juta lebih atau 20 kali lipat dari target yang ditetapkan atau sekitar 75 persen dari target kita.
“Sampai Desember nanti, kami meyakini akan bisa mencapai 100 persen temuan eliminasi TBC di Provinsi Banten,” pungkasnya. (Siaran Pers Biro Adpim Pemprov Banten)











