HeadlineKesehatan

Peserta BPJS Keluhkan Beli Obat Di Luar RSUD Berkah Pandeglang

Sejumlah peserta BPJS Kesehatan yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang mengeluh sering diharuskan membeli obat di luar apotek rumah sakit. Berarti mengeluarkan uang untuk beli obat karena tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

Alasan apotek RSUD Berkah Pandeglang, obat dalam resep tidak tersedia, disuruh mencari di apotek di luar RSUD.

Eman, peserta BPJS Kesehatan yang tengah berobat di RSUD Berkah Pandeglang merasa berat jika membeli obat tanpa ditanggung BPJS Kesehatan karena membeli di apotek luar.

“Saya ini kan peserta BPJS Kesehatan, saya jadi peserta BPJS itu tidak gratis tapi bayar tiap bulannya itu. Namun kalau saya berobat, kadang-kadang harus beli. Alasannya obat di tumah sakit kosong,” kata Eman, kemarin.

“Semua obat lambung kosong. Kosong dari apotiknya, ya mau gimana lagi,” tambahnya.

Setiap melakukan kontrol rutin, Eman mengatakan hanya mampu menebus setengah dari semua resep yang diberikan dokter.

Eman mengaku, setiap kali beli obat untuk lambung mengeluarkan uang paling sedikit Rp55.000, bahkan bisa mencapai ratusan ribu rupiah.

“Jadi kan harus beli dan saya kadang gak ada uang. Saya nebus obat sering cuman setengah dari yang diresepkan dokter,” katanya.

Keluhan serupa dikemukakan Risma, peserta BPJS asal Panimbang yang tengah mengantar anaknya berobat di Poli Anak RSUD Berkah Pandeglang.

“Jadi pasien yang di poli juga banyak yg ngeluh obatnya sering enggak ada pak, bukan hanya saya aja, yang lain juga sering ngalamin kaya saya,” kata Risma yang sering menebus obat untuk keluarga pasiennya.

Ia juga merasa keberatan, karena jika membeli obat ke Apotek lain harus mengeluarkan uang yang lumayan menguras kantongnya.

“Ya sebagian ada di RSUD, tapi kan yang kosongnya itu saya sering beli keluar, terus harganya juga lumayan mahal,” katanya lagi.

Sementara itu, saat dikonfirmasi RSUD Berkah Pandeglang tidak memberikan jawaban, Begitu pula dr. Kodriyat, Direktur RSUD Pandeglang beberapa kali dihubungi melalui telephon selulernya tidak menjawab. (Reporter: M Hafidz / Editor: Iman NR)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button