TuneCore bekerja sama dengan Dana dan Gopay guna mempermudah akses bagi musisi Indonesia lokal dan pendatang baru.
Hal tersebut dalam musik digital TuneCore memperbarui model bisnisnya untuk kawasan Asia Tenggara lebih populer.
Perusahaan musik digital global Believe yang berbasis di Paris, Tunecore belakangan ini semakin populer sebagai platform distribusi bagi pada musisi di seluruh dunia.
Banyak nama yang terkenal yang distribusi karya mereka berawal dari layanan tersebut. Sebut saja Ed Sheeran dan Laueren Spence Smith.
Sedangkan untuk musisi lokal ada nama – nama terkenal seperti Danilla, Fourtwnty, Kunto Anji, Payung Teduh, Gerald Situmorang, Ify Alyssa, Lafa Pratomo, Iga Massardi hingga Gamaliel.
Chief Executive Officer (CEO) TuneCore, Andreea Gleeson mengatakan seiring dengan banyakanya musisi dari berbagai negara bergabung dengan TuneCore.
Pihaknya tidak hanya ingin menawarkan layanan terbaik di kelasnya di tingkat dunia, tetapi juga membawa pola pikir yang sama ke pasar lokal.
Jika tahun lalu TuneCore merilis paket New Artist yang memungkinkan pembuat konten meluncurkan musik mereka ke platform sosial tanpa biaya di muka.
Namun, sekarang mereka memperluas layanan pembayaran, sehingga pembuat konten dapat mengakses layanan distribusi secara penuh.
“Untuk para artis, kami tidak hanya ingin mendukung kesenian mereka, tetapi kami ingin memudahkan mereka untuk mendistribusikan musik mereka,” katanya, dikutip mediabanten.com, Jumat (21/10/2022).
Andreea menjelaskan beberapa riset menunjukkan wilayah Asia Tenggara berpotensi untuk menjadi pasar musik yang besar.
Khususnya di Indonesia, merupakan salah satu target market yang penting dan menjadi prioritas untuk pasar musik.
“Kami ingin, artis lokal disini percaya kalau mereka sebenarnya bisa mengenalkan karya mereka ke banyak orang, baik secara lokal maupun internasional. Jadi, kami berharap banyak musisi di Indonesia lebih percaya diri terhadap karyanya,” ucapnya.
TuneCore merupakan platform global untuk musisi independen bekarir dengan teknologi dan layanan meliputi distribusi, administrasi publishing dan berbagai layanan promosi lainnya.
Perusahaan tersebut membantu para artis, label dan manajer untuk menjual musik mereka melalui platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, Amazon Music dan Deezer.
Hal itu dengan mempertahankan 100 persen dari pendapatan dan hak penjualan mereka, dengan biaya tetap tahunan yang rendah.
(Editor: Abdul Hadi)
