Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) tingkat sekolah dasar (SD) di Kota Tangerang, dipastikan akan diselenggarakan mulai 25 Oktober 2021.
Dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka tahap perdana, baru sekitar 45 sekolah yang dibuka. Sekolah lainnya dijadwalkan menyusul secara bertahap.
Kepala bidang pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Tangerang Helmiati menjelaskan, semua tingkatan kelas akan dibolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka.
Namun dalam pelaksanaannya setiap hari hanya satu kelas yang mengikuti pelajaran. Jadi, selama seminggu para siswa hanya akan mendapatkan satu hari ke sekolah untuk belajar secara langsung.
“Semua kelas, tapi satu hari satu tingkat kelas. Senin kelas 6, selasa kelas 5 dan seterusnya,”ujar Helmiati saat dihubungi melalui telepon, Jumat (22/10/2021).
Dikatakan Helmiati, untuk tahap awal kapasitas kelas sesuai aturan yakni 50 persen, dan akan dibagi dua waktu mulai pukul sembilan pagi hingga jam 12 siang.
Pembagian dua jam tersebut akan mengacu kepada nomor urut absensi para siswa. Termasuk soal sesi waktu, telah diatur secara rinci.
“Jadi yang satu kelas itu dibagi 2, jam 7 sampai jam 9 lalu jam 10 sampai jam 12 yang separuhnya lagi, tapi kelasnya ganti,”imbuhnya.
Untuk siswa SD dibawah kelas 5, Helmiati mengungkapkan, diwajibkan para orangtua murid menyertakan surat vaksin yang dikumpulkan melalui wali kelas.
Terkait hal ini, Disdik sudah melakukan pendataan melalui sekolah-sekolah.
Helmiati pun menegaskan, selama PTMT berlangsung pihak sekolah dilarang membuka kantin agar tidak terjadi kerumunan para siswa.
Demikian pula dengan penjagaan diluar sekolah, akan menjadi perhatian setiap sekolah yang akan menggelar PTM terbatas.
Jika ditemukan sekolah yang membuka kantin, mak dipastikan akan dilakukan langkah-langkah sehingga pedagang itu untuk sementara stop berdagang dulu.
“Tidak itu memang aturannya dari pusat juga memang engga boleh ada kantin tidak boleh ada orang berjualan di depan sekolah gitu,”tegasnya. (Reporter : Eky Fajrin / Editor : Sofi Mahalali)
