Koperasi UMKM

Intan: Penataan Pasar Cisoka Untuk Peningkatan Ekonomi Rakyat

Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah menyebutkan penataan Pasar Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten, bertujuan untuk mendorong peningkatan ekonomi rakyat.

“Penataan pasar bukan semata soal relokasi, tetapi juga untuk menjaga ketertiban, keselamatan, dan kemajuan ekonomi masyarakat di wilayah Cisoka,” kata Intan di Tangerang, Banten, Selasa.

Pemerintah daerah melalui Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) telah menyiapkan sejumlah kemudahan dan keringanan bagi pedagang yang akan berpindah ke dalam pasar.

Kemudahan itu mulai dari gratis sewa los selama tiga bulan pertama, keringanan tarif parkir bagi pedagang aktif, serta biaya sewa kios yang terjangkau, yaitu sekitar Rp500 ribu per bulan, yang jauh lebih murah dibandingkan di area luar yang mencapai Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan.

“Kami sudah berkali-kali mendengarkan keluhan masyarakat, baik dari pedagang di luar maupun di dalam pasar. Penataan ini bukan untuk merugikan siapa pun, tetapi agar Cisoka menjadi wilayah yang tertib, bersih, dan perekonomiannya tumbuh dengan baik,” jelasnya.

Ia menyampaikan bahwa penertiban akan dilakukan secara persuasif dan humanis dengan menyediakan kendaraan angkut agar pedagang dapat memindahkan barang dagangannya dengan mudah ke dalam pasar.

Dia juga akan menginstruksikan aparat kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan untuk bersinergi dan bekerja sama menertibkan lalu lintas serta mengatur jam operasional kendaraan berat yang melintas di jalur Kecamatan Cisoka.

“Satpol PP nanti akan mendampingi dengan cara yang baik. Barang-barang pedagang akan diangkut menggunakan mobil yang disiapkan pemerintah. Tidak ada obrak-abrik. Semua dilakukan dengan tertib dan berkeadilan,” paparnya.

Intan berharap melalui pertemuan tersebut, seluruh unsur pemerintah daerah, kecamatan, Perumda Pasar NKR, tokoh masyarakat, dan paguyuban pedagang, bisa mencapai titik temu dan bersepakat untuk bersinergi bersama dalam menata pasar dan memperindah wajah Kecamatan Cisoka.

“Jalanan sudah tidak macet, pasar rapi, dan masyarakat bisa belanja dengan nyaman. Ini semua demi kemajuan dan kesejahteraan bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Cisoka Sumartono melaporkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah persuasif kepada para pedagang dan pemilik lahan di lokasi eks penampungan pasar.

Dia menjelaskan ada tiga hambatan utama yang sebelumnya menjadi kendala relokasi, yaitu penataan pedagang yang masih berjualan di pinggir jalan, kebijakan portal dan akses kendaraan, serta biaya sewa kios yang dianggap mahal.

Selain itu, pihaknya nantinya juga akan mengadakan kegiatan promosi dan undian belanja untuk menarik minat pembeli agar kembali berbelanja di dalam pasar.

“Kami terus melakukan komunikasi baik dengan pengelola maupun dengan masyarakat agar proses ini berjalan lancar,” kata dia. (Pewarta : Azmi Syamsul Ma’arif – LKBN Antara)

Iman NR

Back to top button