Kapolda Banten: 45.000 Kendaraan Melakukan Penyeberangan Ke Sumatera
Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan kendaraan yang melakukan penyeberangan ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak-Bakauheni mencapai 45.000 unit. Jumlah tersebut lebih tinggi dari lebaran tahun 2024 yang hanya mencapai 41.000 unit.
“Berdasarkan data, pada H-4 dan H-3, jumlah kendaraan yang melakukan penyeberangan ke Sumatera mencapai 45.000 unit. Naik sekitar 4.000 unit dari tahun lalu yang mencapai 41.000 unit kendaraan. Meski terjadi kenaikan signifikan, skenario yang telah kami rancang terbukti efektif dalam mengurai kepadatan,” kata Irjen Pol Suyudi Arip Tejo tinjau pengamanan penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten pada Sabtu malam (29/03).
Saat meninjau pengamanan penyeberangan di Pelabuhan Merak, Kapolda Banten didampingi oleh Dirut ASDP Heru Widodon, Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki dan Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara.
Suyudi menjelaskan, koordinasi maksimal dengan berbagai elemen dan stakeholder sejak awal menjadi kunci utama dalam kelancaran arus mudik tahun ini.
“Kami selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak dan melakukan rapat sejak awal untuk mengantisipasi potensi permasalahan. Tujuannya agar mudik tahun ini lebih baik, tidak ada antrean yang terlalu ekstrem, sehingga masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman,” jelas Kapolda Banten.
Dari data yang diperoleh, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatur lalu lintas pemudik. Rekayasa lalu lintas seperti sistem ganjil-genap dan delay system diterapkan untuk mengurangi kepadatan di pelabuhan. Selain itu, kendaraan pemudik dibagi ke tiga pelabuhan besar:
Yakni Pelabuhan Merak diperuntukan kendaraan pribadi, bus, dan pejalan kaki. Pelabuhan Ciwandan diperuntukan sepeda motor dan truk kecil, serta Pelabuhan BBJ: untuk kendaraan besar.
Saat pemudik memasuki jalan tol, kendaraan besar diarahkan keluar melalui Cilegon Timur menuju BBJ, sementara kendaraan roda dua diarahkan melalui jalur arteri di daerah Ciwandan.
“Saat pemudik memasuki jalan tol, kendaraan besar diarahkan keluar melalui Cilegon Timur menuju BBJ, sementara kendaraan roda dua diarahkan melalui jalur arteri ke Ciwandan. Penerapan delay system juga berhasil mencegah penumpukan di Pelabuhan Merak,” ujar Kapolda Banten.
Selain itu, kebijakan baru mengenai tiket kapal juga berkontribusi dalam mengurai antrean. Jika tahun lalu masih terdapat sistem tiket eksekutif yang menyebabkan penumpukan di dermaga tertentu, tahun ini semua tiket diberlakukan secara reguler. Hal ini membuat distribusi kendaraan lebih merata di semua dermaga.
Sementara Dirut ASDP menuturkan Peningkatan volume kendaraan pada arus mudik tahun ini berhasil diatasi dengan baik berkat skenario yang telah disusun oleh pemerintah, Kementerian Perhubungan, Polda dan ASDP.
“Skenario yang telah kami rancang bersama pemerintah, Kementerian Perhubungan, Polda Banten, dan ASDP alhamdulillah berjalan sesuai rencana. Meskipun ada kenaikan jumlah kendaraan dari tahun sebelumnya, kami tetap dapat mengatasinya,” ujar Dirut ASDP.
Seraya membenarkan terjadi lonjakan penumpang arus mudik lebaran tahun 2025 ini. Menurut dia, hingga puncak arus mudik lebaran pada H-4 dan H-3 jumlah kendaraan yang menyeberang tahun ini mencapai 45.000 kendaraan.
“Kenaikannya cukup signifikan dibanding tahun lalu (2024). Namun berbagai langkah strategis, arus mudik tahun ini berjalan lebih lancar dan terkendali,” tutupnya. (Budi Wahyu Iskandar)











