Lingkungan

Kebakaran TPA Rawakucing Kembali Berkobar Akibat Gas Metan

Api disertai asap tebal kembali muncul di TPA Rawakucing, Kota Tangerang, Sabtu (21/10/2023) setelah pagi tadi sudah menurun intensitas kobaran apinya.

“Asapnya semakin tebal. Sepertinya api menyala lagi,” kata Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan di Tangerang.

Ia mengatakan sejak pagi aktivitas sudah kembali normal. Petugas sudah melakukan pendinginan usai proses pemadaman hingga dini hari.

Namun, pada pukul 11.00 WIB, asap tebal kembali keluar disertai dengan api yang muncul. Akibatnya, wilayah sekitar TPA Rawakucing diseluiuti asap.

Sejumlah warga yang berada di lokasi langsung berlarian melakukan evakuasi menghindari terkena asap, karena bisa menyebabkan sesak nafas.

“Angin di sini juga kenceng. Jadi, titik api yang masih ada menyambar sampah plastik yang mudah terbakar,” ujarnya.

Dari Pintu Satu

Kebakaran di TPA Rawakucing, Jumat (20/10/2023), pukul 14.00 WIB berawal dari area land fill di pintu satu dan cepat merambat ke pintu lain karena angin cukup kencang pada sore hari.

“Penyebab kebakaran hingga saat ini masih diselidiki. Namun, kebakaran yang melanda TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang ini indikasi awalnya disebabkan atas faktor cuaca panas ekstrem,” kata Kepala Pelaksana, BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan.

Semakin luasnya api yang membakar membuat BPBD membagi tiga bagian proses pemadaman. Pasalnya api cepat membakar sampah yang dalam kondisi kering.

“Api cepat meluas karena memang sampah-sampah yang mudah terbakar, seperti plastik. Jadi agak sulit,” ujarnya.

Akibat peristiwa ini, kepulan asap hitam pun terus membubung tinggi ke langit. Api pun terus meluas memakan hamparan sampah. “Kita masih berupaya melakukan pemadaman,” ujarnya,

Ia mengungkapkan hingga saat ini sekitar 105 personel pemadam telah dikerahkan, dengan 24 unit mobil pemadam diturunkan untuk menjinakkan api.

“Memaksimalkan penanganan, juga diturunkan 10 unit mobil tangki Disbudpar Bidang Pertamanan dan 4 mobil tangki DLH Kota Tangerang untuk mempercepat pemadaman,” katanya.

Gas Metan

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tangerang Provinsi Banten menurunkan alat berat dan puluhan petugas untuk mengeruk sampah agar gas metan yang ada di dalam sampah tidak lagi menimbulkan api dan menyebabkan kebakaran.

“Kondisinya api masih timbul kembali karena di dalam gunungan sampah masih terdapat gas metan. Maka itu kami keruk agar gas metannya hilang,” kata Kepala DPUPR Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono di Tangerang, Sabtu.

Ruta menjelaskan sebanyak 15 alat berat dan ratusan petugas lengkap dengan alat-alat pengeruknya telah diterjunkan ke TPA Rawakucing sejak Sabtu pagi.

Karena lahan atau gunungan sampah yang terbakar cukup luas, maka Dinas PUPR juga menurunkan ratusan petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) irigasi untuk ikut menguruk atau menggali sampah di area pinggiran.

“Dalam hal ini, seluruh petugas OP DPUPR melakukan pengurukan sampah di area pinggiran lahan. Sama harapannya, yakni gas metan yang terdapat di dalam tumpukan sampah dapat ikut terillis,” katanya.

Sejumlah warga yang berada di lokasi pun langsung berlarian melakukan evakuasi menghindari terkena asap karena khawatir bisa menyebabkan sesak nafas.

Pemkot Tangerang pun mengevakuasi warga terdampak asap kebakaran TPA Rawakucing ke kantor kecamatan. (Achmad Irfan – LKBN Antara)

Editor Iman NR

*) Berita ini bagian dari kerjasama diseminasi LKBN Antara dengan MediaBanten.Com.

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button