Pelajar dan Guru di 48 SMP di Tangerang Jalani Tes Swab
Pelajar dan guru di 48 sekolah yang menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), di Kota Tangerang, menjalani tes swab untuk mencegah penularan Covid-19. Sebanyak 215 sampel berhasil dikumpulkan. Selasa (12/10/2021).
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menjabarkan tes acak kepada guru, dan siswa sekolah tahap ke tiga ini, dilakukan di sekolah menengah pertama (SMP) baik negeri maupun swasta.
“Di hari pertama senin kemarin, dari 5 sekolah dengan 215 sampel yang diambil hasilnya semua negatif,” ujar Wali Kota saat ditemui di UPT Labkesda Kota Tangerang.
Lanjut Arief, kendati demikian antisipasi penularan harus terus disiagakan di setiap sekolah. Hal ini agar angka kasus positif terpapar Covid-19 bisa diminimalisir.
“Selama sepekan ini dinas kesehatan akan gencar melakukan testing ke 48 SMP, terus patuhi protokol kesehatan dan lakukan vaksinasi agar kita bisa menciptakan kekebalan komunal di masyarakat,” jelasnya.
Kata Arief, upaya antisipasi penularan melalui tes acak ini telah dilakukan sebanyak tiga tahap di 140 SMP dari total 200 SMP yang melakukan PTM terbatas di Kota Tangerang.
“Sebanyak 48 sekolah kini tengah dilakukan tes acak yang berlangsung dari tanggal 11 Oktober – 16 Oktober mendatang,” paparnya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang, kembali menambah jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP), untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).
Ada 48 SMP yang hari ini kembali dibuka, total jumlah sekolah yang melaksanakan PTMT ada 196, dan tersisa 5 sekolah.
Kepala Disdik Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan, saat ini bagi sekolah yang melaksanakan PTMT diwajibkan mengakses aplikasi Peduli Lindungi. Itu berlaku bagi siswa dan guru. (Reporter : Eky Fajrin / Editor : Sofi Mahalali)