Peringatan dini cuaca buruk di perairan Banten, dikeluarkan oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas I Banten. Mereka memperingati nahkoda dan Anak Buah Kapal (ABK), untuk mewaspadai hujan deras disertai angin kencang ditengah laut.
Peringatan dini itu tertuang dalam surat bernomor UM.003/3414/KSOP-Btn 2020. Salah satu point nya, memerintahkan kapal berlindung jika terjadi badai atau cuaca buruk di tengah laut.
Selama diperlindungan, nahkoda kapal wajib memberitahu ke petugas menara VTS, STC dan syahbandar terdekat, mengenai posisi dan informasi penting lainnya.
“Dalam pelayarannya jika ada masalah badai atau cuaca ekstrem, maka nahkoda harus cepat mencari perlindungan untuk menyelamatkan kapal,” kata Kasi Penyelamatan Berlayar KSOP Klas I Banten, Ganefo, diruangannya, Selasa (27/10/2020).
Baca:
Ganefo memastikan petugas Pos Kesyahbandaran Pelabuhan Penyebrangan Merak (KPPM) akan memberikan informasi terkini, jika ada perubahan cuaca di tengah laut. Sehingga nahkoda dan Anak Buah Kapal (ABK) bisa melakukan antisipasi sedini mungkin, agar kapal dan penumpangnya bisa selamat.
Petugas KPPM juga akan melarang kapal berlayar atau bersandar, jika cuaca di tengah laut atau ombak di dekat pelabuhan sedang tak bersahabat. Larangan dilakukan untuk menjamin keselamatan penumpang.
“Kepala pos (Kapos) selaku penanggung jawab pemberangkatan kapal, akan selalu mengingatkan untuk mengantisipasi keberangkatan kapal. Kapos juga memberikan peringatan dini, jika tidak memungkinkan kapal itu berangkat. Peringatan dini sampai awal Januari 2021,” jelasnya.
Para nahkoda harus memperhatikan kondisi cuaca di perairan Banten, enam jam sebelum berlayar. Hal ini utuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, ombak besar atau angin kencang selama berlayar.
“Surat peringatan dini ini untuk menghimbau para nahkoda dan para pengusaha pelayaran, dalam mengantisipasi cuaca yang di akibatkan dari La Nina yang mungkin timbul hujan lebat dan angin kencang,” terangnya. (Yandhi Deslatama)
