Dinas Lingkunga Hidup (DLH) Kota Serang melakukan penyemprotan di Alun-alun Kota Serang. Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona di tempat fasilitas umum, Rabu (18/3/2020).
Kepala Dinasa Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kota Serang Ipiyanto mengatakan, pihalnya dalam hal ini tengah berupaya mengantisipasi penyebaran virus corona di area fasilitas umum.
“Selain di Alun-alun Kota Serang, kita juga akan melakulan penyemprotan di kawasan Stadion. Kemungkinan ada fasilitas lain seperti di Taman Sari,” katanya.
Namun, kata Ipiyanto, untuk di kawasan Perumahan masyatakat, pihaknya akan menunggu permintaan dari masyarakat. Sebab, kewenangannya ada di Dinas Kesehatan Kota Serang.
“Kita hanya membantu Dinkes Kota Serang, untuk menangani penyebaran virus corona ini,” ungkapnya.
Ipiyanto mengaku, dalam melakukan penyemprotan ini DLH Kota Serang menurunkan empat mesin, dan menyediakan enam jerigen asap cair. Kata dia, penyemprotan ini tentunya sesuai dengan intruksi Walikota Serang.
“Setiap jerigennya itu sekitar isinya 30 liter. Lamanya waktu penyemprotan penyemprotan dilakukan sesuai dengan intruksi pak Walikota Serang,” ungkapnya.
Ipiyanto menjelaskan, asap cair yang disemprotkan ini, merupakan hasil proses pengolahan sampah di TPSA Cilowong. Dalam proses pembuatannya menggunakan mesin yang sudah dilakukan pengujian.
“Asap cair ini mengandung bio pestisida dan disnfektan,” katanya.
Kendati demikian Ipiyanto mengakui, kandungan dalam asap cair ini, belum memenuhi paramater yang ada. Tetapi, apa yang dilakukan oleh pihaknya merupakan langkah awal Pemerintah Kota Serang menangani penyebaran Covid-19 di area fasilitas umum.
“Di hari ini juga, kita (DLH Kota Serang), tengah melakukan uji lab kadar parametar dari disinfektan yang ada di asap cair dengan campuran alkohol,” katanya.
Selain itu Ipiyanto mengaku, untuk penyemprotan pasar yang ada di Kota Serang, pihaknya masih menunggu perintah dari Walikota Serang.
“Kami tidak mau disalahkan, tetapi pada prinsipnya kami akan siap membatu, apalagi ada perintah pimpinan,” ungkapnya. (Sofi Mahalali)
