Polri Mendapat Apresiasi Kinerja dari Mantan Ketua MK dan PPPI
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapatkan apresiasi kinerja di tahun politik, diantaranya dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshidiqie dan Direktur Program Paramadina Public Policy Institute (PPPI), Septa Dinata.
Jimly menilai Polri di bawah kepemimpinan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Prabowo berhasil melalui tahun politik di tanah air sepanjang tahun 2023 hingga 2024, yaitu pileg, pilpres dan pilkada yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Ini patut mendapatkan apresiasi kinerja tersebut.
“Di tengah berlangsungnya pesta demokrasi, Polri bahkan dituduh tidak netral. Tudingan ini, bisa jadi sebagai salah satu penyebab turunnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” kata Jimly Asshiddiqie dalam keterangannya, Kamis (2/1/2025).
Meski demikian, Jimly optimis di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Listyo Prabowo dan pemerintahan yang baru ada komitmen serius dari pihak kepolisian, Kehakiman dan Kejaksaan untuk kembali merebut kepercayaan masyarakat dengan tampil lebih baik.
“Dunia kehakiman sedang merana, terutama para hakim yang bekerja di lingkungan kekuasaan kehakiman dan dunia kekuasaan kehakiman dan penegak hukum di tanah air sedang mengalami masalah serius. Maka untuk memperbaikinya, harus dimulai dari kepolisian dan kejaksaan,” ujarnya.
Jimly menilai ada komitmen dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. “Ada komitmen dari Kapolri dan juga Kejaksaan untuk tampil lebih baik merebut kepercayaan publik,” kata dia.
Apresiasi yang sama juga dikatakan Direktur Program Paramadina Public Policy Institute (PPPI), Septa Dinata bahwa Polri telah berhasil menjaga perdamaian, keamanan, dan distribusi logistik Pilkada Serentak 2024.
“Kinerja Polri patut diapresiasi. Suksesnya penyelenggaraan Pilkada dari aspek keamanan dan distribusi logistik, tak lepas dari kinerja Polri,” kata Septa Dinata.
Staf pengajar Universitas Paramadina ini menilai bahwa aspek keamanan bukanlah sesuatu yang taken for granted. Namun kadang-kadang, kata Septa, publik kurang menyadari bahwa di balik situasi yang aman dan kondusif itu ada Polri yang bekerja keras.
“Kalau ada masalah kita cari polisi. Tapi gak ada masalah kita lupa apresiasi kinerjanya,” katanya.
Dalam konteks Pilkada Serentak 2024, Polri juga dinilai mampu menindak secara tegas berbagai pelanggaran pemilu.
“Sikap polri yang tegas terhadap pelanggaran pidana pemilu juga perlu diberi acungan jempol. Ini akan jadi pelajaran bagi semua pihak ke depan,” pungkasnya. (Yono)