Tak Pakai Kartu Tani, Para Petani Bisa Beli Pupuk Pakai KTP
Pembelian pupuk tidak lagi menggunakan Kartu Tani, tetapi para petani bisa membeli menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pun bisa digunakan untuk membeli pupuk.
Demikian yang disampaikan Presiden Jokowi usai menanam padi bersama petani di Kecamatan Kalibogor, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (3/1/2023).
“Urusan kalau ke petani mesti pupuk, tapi kemarin kan sudah saya sampaikan, sekarang pembelian pupuk tidak harus pakai kartu tani, bisa pakai KTP,” ujar Presiden Jokowi.
Hal itu juga sudah disiapkan untuk masa panen dari pupuk Indonesia, Presiden berharap bisa mencukupi kebutuhan para petani.
“Dan juga sudah di persiapkan untuk masa panen ini 1,7 juta ton pupuk dari pupuk Indonesia, saya kira itu mencukupi dan kita harapkan keluhan untuk pupuk tidak ada lagi,” tandas Kepala Negara.
Kepala Negara pun meminta subsidi ke Menteri PU dan juga sudah meminta dana tambahan ke Menteri Keuangan.
“Subsidi pupuk juga sudah saya minta ke Menterian Pertanian, Menteri Keuangan untuk mengajukkan dana tambahan subsidi pupuk kurang lebih Rp14 triliun,” ungkapnya.
Jawa Tengah dijanjikan Presiden Jokowi untuk kembali ke peringkat ke-2 dengan pupuknya harus siap dan harus segera tanam padi awal tahun ini.
“Targetnya bisa naik artinya memang urusan pupuk tadi juga ada keluhan urusan, apa, irigasi yang sudah sedimennya tinggi, di bendungannya nanti akan di kerjakan oleh Pak Menteri PU, secepatnya,” ucap Jokowi.
Tak hanya itu, dengan adanya penjual yang menjuall kembali subsidi pupuk dengan harga dua kali lipat dari harga pasaran itu akan dilakukan pengecekan, diawasi, dan dikontrol.
“Ya, itu yang harus dikontrol terus. Distributor, pengecer dikontrol jangan sampai pupuk bersubsidi dijual, ke tempat yang bukan petani. Memang ada bocoran seperti itu, tapi semuanya akan diawasi dan dikontrol,” tegasnya.
Editor : Abdul Hadi