News

Gus Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden dan Kontroversi Toyor Kepala Istri

Maulana Habiburrahman atau kerap disapa Gus Miftah mendapatkan jatah dari Presiden Prabowo Subianto menjadi Utusan Khusus Presiden di Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Usai menjalani pelantikan, hal yang menjadi tugas utama yang akan diambil oleh Gus Miftah ialah memfokuskan pada isu kerukunan dan moderasi beragama di Indonesia.

“Bidang saya lebih berfokus pada kerukunan beragama dan pembinaan keagamaan, tugasnya tidak jauh dari itu,” katanya.

“Ada satu tugas penting yaitu membangun komunikasi internasional terkait moderasi dan toleransi,” katanya menambahkan.

Hal itu dikemukakan oleh Maulana Habiburrahman di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Pendakwah berusia 43 tahun menyampaikan berdasarkan peraturan presiden nomor 17 tahun 2012, tugas Unit Kerja Presiden (UKP) ialah melaksanakan perintah Presiden yang berada di luar tugas kementerian dan instansi pemerintah lainnya.

Oleh karena itu, kata Miftah, dirinya akan befokus menjaga kerukunan di tengah masyarakat yang beragam.

Dia juga mengatakan perbedaan antara posisi penasihat khusus dan utusan khusus Presiden.

“Jadi, Utusan Khusus Presiden itu setingkat Menteri Negara, nah nantinya ada kantor yang rencananya berkantor di Istana,” ucapnya.

Sebagai langkah awal usai dilantik, pria asal Lampung Timur itu berencana menguatkan kerukunan antar umat yang beragam di Tanah Air, mengingat besarnya keragaman d Indonesia.

“Indonesia ini mempunyai 17.000 pulau, 1.700 suku bangsa, 736 bahasa dan 6 agama. Oleh karena itu, keragaman ini bisa menjadi tantangan jika tidak dikelola dengan baik. Kami ingin menjaga stabilitas kerukunan itu,” jelasnya.

Tak hanya itu, dia juga berencana untuk membentuk sebuah inisiatif yang dirinya sebut dengan Rumah Moderasi untuk mengatasi isu – isu kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat.

“Moderasi beragama merupakan isu penting, dan kami berharap situasi bangsa ini tetap harmonis dan taka da gangguan terkait toleransi,” jelasnya.

Kontroversi Gus Miftar Dituding Toyor Kepala Istri

Sebelumnya, publik dihebohkan dengan video yang menunjukkan aksi pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman menggoyang – goyang kepala istrinya yang beredar di media sosial.

Meski begitu, dia menyatakan bahwa video yang viral kala itu merupakan editan dan tidaklah benar.

Gus Miftah menyebut video tersebut direkam saat acara ulang tahun pondok pesatren. Menurut dia, video yang membuat heboh itu telah dipercepat sehingga menimbulkan kesan negatif.

“Itu di acara ulang tahun pondok. Disitu saya memang saya keluarga termasuk dengan istri, tapi saya gatau ada video viral. Katanya saya noyor istrilah, katanya saya mau mukul istri lah, macam – macam, padahal saya sama istri malah ketawa – ketawa,”  jelasnya.

“Kalau saya lihat, salah satunya ada yang ngedit yaitu dicepetin videonya. Sehingga saya sama istri itu berantem atau apalah,” jelasnya menambahkan.

Tak hanya itu, dia menanggap apa yang dilakukan oleh istrinya merupakan sebuah candaan. Hal inilah disebut membuat istrinya tertawa.

“Jadi toyor apaan? Aslinya kan biasa gemas sama istri. Coba kalian gambarkan rasa gemas sama pasangan itu seperti apa? Misalnya lagi di mobil gini – gini lagi kan biasalah,” ungkapnya.

Gus Miftah berharap yang melakukan framing kepada dirinya bisa sadar. Sebab, dia menilai dengan menyebar informasi tersebut bisa menjadi fitnah.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button