Perayaan Paskah, TNI – Polri Jaga Ketat Gereja Di Banten
TNI – Polri berjaga di seluruh gereja di Kota Serang dan wilayah hukum Polda Banten, selama perayaan paskah bagi umat Kristiani. Penjagaan dilakukan untuk memberikan rasa nyaman, aman dan khidmat dalam beribadah. Patroli skala besar juga dilakukan oleh TNI, Polri, Satpol PP hingga Dishub.
Penjagaan diseluruh gereja dilakukan sejak Kamis hingga Minggu, 1- 4 April 2021 secara bergantian. Harapannya, umat Kristiani merasa nyaman dalam beribadah dan terciptanya kondusifitas keamanan.
“Pengamanan masyarakat yang ibadah paskah, Kamis putih, Jumat Agung, Minggu Paskah. Kita harapkan situasi tetap kondusif sehingga masyarakat tetap nyaman dan khidmat. Kita mengamankan gereja di wilayah Banten yang melaksanakan ibadah,” kata Danrem 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Gumuruh Winardjadmiko di HKBP Maranata di Kota Serang, Kamis (01/04/2021).
Paska teror Makassar dan Mabes Polri, Polda Banten menerjunkan setengah personilnya untuk menjaga keamanan selama libur Paskah. Densus 88 hingga intelijen dari TNI dan Polri terus berjaga.
Masyarakat, terutama umat Kristiani dihimbau tetap tenang namun terus meningkatkan kewaspadaan. Pihaknya akan terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Jadi kita tetap waspada, memang eskalasi lagi meningkat, tapi semua sudah di antisipasi, baik densus, TNI, jajaran kita di kewilayahan, Banten khususnya, kita secara bahu membahu, baik intelijen segala macam kegiatan kita pantau,” kata Wakapolda Banten, Brigjen Pol Ery Nursatari.
Tanggapan Umat Kristiani
Umat Kristiani yang beribadah Paskah merasa nyaman, tenang dan khidmat saat di jaga oleh TNI-Polri. Mereka juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang dilakukan kedua institusi negara tersebut.
“TNI-Polri yang ikut mengamankan perayaan ibadah kita. Merasa lebih tenang, lebih nyaman,” kata Pendeta Timbul Mangasi Simorangkir di HKBP Maranata di Kota Serang, Banten, Kamis (01/04/2021).
Pola ibadah umat Kristiani pun berubah semenjak pandemi covid-19. Dari kapasitas gereja yang bisa menampung 1.500 sekali ibadah, kini hanya diisi 40 persen saja.
Jamaah sebelum masuk gereja dicek dulu suhu tubuhnya, kemudian di arahkan mencuci tangan di halaman gereja. Di dalam, tersedia hand sanitizer yang bisa digunakan setiap saat.
“Kemudian membuat live streaming, sebelum masuk di cek suhu, cuci tangan, kemudian ada hand sanitizer, kemudian di semprot disinfektan, ada perubahan perayaan kita ini,” terangnya.
TNI-Polri menjamin keamanan umat Kristiani yang beribadah dengan memperketat penjagaan di setiap gereja.
(Yandhi Deslatama)