Hukum

Arus Truk Dialihkan dari Merak ke Pelabuhan Bojonegara Saat Puncak Mudik

Arus barang dengan angkutan truk akan dialihkan dari Pelabuhan Penyeberangan Merak ke Pelabuhan di Bojonegara milik PT Pelindo. Pengalihan angkutan truk barang ini dilakukan saat puncak arus mudik maupun arus balik Lebaran tahun 2019.

“Persiapan untuk arus mudik dan balik itu fixnya nanti hari Jumat mendatang. Jadi sekarang ini kami melakukan rapat koordinasi untuk penanganan arus mudik dan balik,” kata Irjen Pol Tomsi Tohir, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Banten kepada wartawan, Senin (20/5/2019).

Pelabuhan Bojonegara yang berada di Kabupaten Serang itu akan dioptimalkan dengan diintegratsikan ke Tanjungpriok untuk arus barang, terutama yang diangkut oleh truk-truk. Karena itu, seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) menyiapkan rute alternatif tersebut. “Kami sudah sepakati waktunya, sekitar tanggal 29 Mei hingga 2 Juni,” kata Kapolda Banten.

Contra Flow Jalan Tol

Sementara itu, Dirlantas Polda Banten menyebut, pengalihan arus pada jalan tol akan dilakukan jika kemacetan dari pintu keluar tol sudah mencpai Kilometer 95. Nantinya, ekor kemacetan yang melebihi Kilometer 95 akan dialihkan ke jalan arteri Cilegon Timur. “Tidak melalui Cilegon barat karena jarak jalan Cilegon Barat ke Merak itu relatif pendek,” ucap Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Banten Kombes Pol Wibowo.

Baca:

Contra flow juga akan dilakukan dengan menggunakan sebagian besar pintu keluar tol Merak untuk arus kendaraan menuju Merak. Sementara yang menuju Jakarta hanya satu atau dua gerbang saja.

Skenario akhir jika kepadatan kendaraan belum bisa diurai, Dirlantas akan melakukan one way atau menutup semua pintu menuju Jakarta dan menggunakan pintu tol hanya untuk kendaraan menuju Merak saja. “One way akan dilakukan hanya di Kilometer 94 saja, jadi bukan sepanjang jalan tol Cikupa,” tuturnya.

Operasi Ketupat dan Pos

Untuk Operasi Ketupat, Polda Banten mengerahkan 2.122 personel dan TNI sebanyak 450 personel. “Selain Polri dan TNI, ada juga personel dari dinas kesehatan, Orari, SAR dan pihak-pihak terkait lainnya,” kata Kapolda Banten.

Sementara itu, Andika Hazrumy, Wakil Gubernur Banten mengatakan, lampu penerangan jalan umum (PJU) sepanjang jalan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sudah dalam keadaan baik. Namun untuk jalan milik pemerintah pusat (nasional), kondisi tersebut telah dikoordinasikan dengan pusat.

Dirlantas Polda Banten juga mengantisipasi adanya pasar tumpah yang biasanya menggunakan badan jalan untuk lokasi berdagang. “Kami menertibkan dan meminta kepada pemerintah daerah hingga ke desa untuk mengatasi hal tersebut, terutama di jalan-jalan nasional agar arus mudik dan arus balik tidak terganggu. (Adityawarman)

Iman NR

Back to top button