Edukasi

Akibat Rapuh, Atap 4 Ruang Kelas SMPN 2 Cikeusal Ambruk

Atap empat ruang kelas SMPN 2 Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, ambruk karena kondisi bangunan yang sudah rapuh.

Wakil Kepala SMPN 2 Cikeusal, Juriyah di Serang, Selasa (28/1/2025) mengatakan, atap tiga ruang kelas sembilan sudah ambruk sejak Februari 2024.

Sementara atap satu ruang kelas yang biasa digunakan untuk menyimpan alat-alat olahraga ambruk pada 18 Januari 2025.

“Kondisi empat ruang kelas tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi karena sudah mengalami kerusakan berat. Dan kondisi bangunan yang sudah lapuk jadi mudah ambruk,” katanya.

Pada saat ambruk empat ruang kelas tersebut dalam kondisi kosong, karena para siswa sedang libur sekolah. Sehingga tidak ada korban dalam peristiwa ini.

Ia mengatakan untuk kegiatan belajar mengajar tetap berjalan karena dialihkan ke ruangan laboratorium komputer yang kondisi bangunannya masih layak.

“Proses belajar tetap berjalan, jadi anak-anak kelas sembilan sementara belajar di laboratorium komputer. Satu ruangan diisi 38 siswa,” katanya.

Menurutnya selain empat ruang kelas yang sudah ambruk, terdapat pula bangunan kelas lainnya yang kondisinya mengkhawatirkan.

Sehingga, pihaknya berharap ruang kelas yang ambruk dan tidak layak bisa segera diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.

“Pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, namun hingga kini tak kunjung diperbaiki. Mudah-mudahan tahun ini bisa direnovasi,” katanya.

Ia mengaku khawatir dengan kondisi bangunan sekolah yang rapuh diperparah dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.

Menurut catatan, sebelumnya atap dua ruang kelas SMPN 3 Cikande, Kabupaten Serang ambruk dan kondisi ini sudah terjadi sejak tahun 2023 karena bangunan yang sudah rapuh (Baca: Ambruk Tahun Lalu, Atap 2 Kelas SMPN 3 Cikande Tak Kunjung Diperbaiki).

Plt Kepsek SMPN 3 Cikande, Ahmad Jahari di Serang, Senin (22/7/2024) mengatakan, kondisi dua ruang kelas tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi karena sudah mengalami kerusakan berat.

“Dua ruang kelas yang ambruk itu di kelas 7, pada saat kejadian di bulan Agustus 2023 jadi sudah satu tahun,” katanya. (Desi Purnama Sari – LKBN Antara)

Iman NR

Back to top button