Ekonomi

Andra Soni: Pemprov Dukung Pembangunan MRT di Banten

Gubernur Banten Andra Soni menegaskan, Pemerintah Provinsi Banten mendukung pembangunan MRT atau Moda Raya Terpadu yang merupakan bagian dari pengembangan potensi di Provinsi Banten.

Gubernur Banten, Andra Soni dalam siaran pers Biro Adpim Pemprov Banten yang dikutip MediaBanten.Com, Selasa (9/9/2025) mengatakan, pengembangan MRT di wilayah Banten merupakan potensi yang didukung penuh oleh Pemprov Banten.

Pembangunan MRT itu di wilyah utara akan dibangun jalur Kembangan – Balaraja sebagai bagian dari pembangunan Fase II jalur East West Cikarang – Balaraja.

Sedangkan bagian selatan akan dibangun jalur Lebak Bulus – Serpong, sebagai pengembangan pelayanan yang sudah ada, yaitu jalur North – South Lebak Bulus – Bundaran HI – Kota – Ancol.

Andra Soni menjelaskan, Pemprov Banten memfasilitasi semua pihak bisa berdiskusi terkait pembangunan MRT di wilayah Provinsi Banten.

“Sesuatu yang sama dalam pikiran kita yakni pengembangan potensi. Pemprov Banten siap mendukung semua regulasi,” ungkapnya

Gubernur Banten komitmen untuk mempercepat realisasi pembangunan MRT. Diungkapkan, dalam rakor dibahas timeline proyek, langkah-langkah yang perlu diambil, dukungan dari berbagai pihak, serta potensi keterlibatan pihak swasta.

“Kami berinisiasi agar pembangunan jalur Balaraja dapat dilakukan secara paralel. Kami menyadari bahwa Pemerintah Provinsi Banten memiliki keterbatasan, sehingga keterlibatan pihak swasta dan Pemerintah DKI Jakarta, khususnya PT MRT Jakarta, sangatlah penting,” jelas Andra Soni.

Dikatakan, pihaknya telah beberapa kali berdiskusi dengan Pemerintah DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta. “MRT ini kan sebenarnya barangnya Jakarta, sudah sampai Lebak Bulus, mau kita ajak masuk ke wilayah Banten,” ucapnya.

“Banten butuh Jakarta, Jakarta butuh Banten. Kita sama-sama punya kekurangan dan kelebihan. Dengan bersama, kita bisa mewujudkan MRT ini,” tambahnya.

Sementara Walikota Tangerang, Sachrudin mengungkapkan, Kota Tangerang perlu kolaborasi dengan Pemprov Banten dan Pemprov Daerah Khusus Jakarta untuk sinkronisasi kebijakan.

Sachrudin juga usulkan adanya penataan kawasan, sosialisasi pembangunan serta forum diskusi dan dialog agar warga merasa memiliki.

Sedangkan Wakil Walikota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menyampaikan bahwa pembangunan MRT Lebak bulus – Serpong merupakan berita baik untuk ditindaklanjuti.

Dikatakan dari 1,4 juta penduduk Kota Tangerang Selatan, sekitar 30 persen bekerja di Jakarta. Sehingga MRT membantu mobilitas warga.

Kepala Dinas Perhubungan Kab Tangerang, mengharapkan jalur Lebak Bulus – ICE BSD dikembangkan bisa sampai LIPPO Karawaci yang akan melalui beberapa kawasan pengembang .

Dalam paparannya, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Arif Anwar mengatakan, rencana pengembangan MRT dimana Provinsi Banten masuk fase kedua.

Untuk barat dari Kembangan menuju Balaraja. Sedangkan untuk timur dari Medan Satria ke Cikarang.

Dikatakan, untuk pembangunan fase II belum ada arahan secara pasti dari Presiden maupun Menteri. Dengan kondisi fiskal saat ini dimungkinkan para investor bisa ikut.

“Tapi perlu kajian legalnya. Terlebih kalau MRT bersama pengembang membentuk konsorsium,” ucap Arif.

Dijelaskan, untuk rencana pembangunan dari Lebak Bulus hingga Serpong, Pemerintah Pusat belum membuka ruang. “Tapi dimungkinkan digarap oleh investor,” jelasnya.

Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengemukakan, saat ini sedang dilakukan kajian di wilayah Kota Tangerang Selatan. Diperkirakan kajian selesai pada akhir tahun 2025.

Terkait pengembangan east west, jelasnya, Kembangan – Balaraja masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Jalur yang panjangnya sekitar 29 km itu, dari kajian akan ada 14 stasiun. Sebanyak lima stasiun di Kota Tangerang dan sembilan stasiun Kabupaten Tangerang.

Tuhiyat optimis, dengan penglibatan swasta, sekitar stasiun nantinya bisa dikembangkan sebagai kawasan bisnis.

Hal senada diungkap Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Yudi Wibowo yang optimis kalau MRT sudah jalan perekonomian masyarakat bakal meningkat.

Menurutnya hal itu seperti dikisahkan oleh masyarakat Kabupaten Lebak yang sangat terbantu dengan double track (rel ganda) KRL untuk mobilitas ke wilayah Tangerang Raya dalam rangka aktivitas perekonomian. (Siaran Pers Biro Adpim Banten)

Iman NR

Back to top button