Angin Kencang: 11 Pohon Tumbang di Kota Tangerang, 66 Rumah Rusak di Lebak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Banten menerima sebanyak 11 laporan warga terkait pohon tumbang yang menimpa pemukiman hingga menutup akses jalan imbas angin kencang dan hujan lebat Minggu sore (10/11/2024).
Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Kota Tangerang, lokasi pohon tumbang tersebut berada di dekat tomang tol larangan utara, Jalan H. Kasa Karang Tengah, Jalan Sektor VII Sudimara, Jalan Raden Fatah Sudimara Barat, Jalan Holil Larangan.
Depan Ruko ciledug mas, Jalan Sandong Raya Karang Tengah, Jalan Dr Wahidin Ciledug, Jalan Prof Dr. Hamka Larangan, Gang H. Jamian Ciledug, Jalan Raden Fatah Ciledug.
“Pohon tumbang sedang dalam penanganan petugas dan kendaraan yang melintas dialihkan,” kata Plt. Kalak BPBD Kota Tangerangm, Ubaidillah Ansar dalam keterangannya, Senin (11/11/2024).
Ia mengungkapkan intensitas hujan di Kota Tangerang mulai meningkat sehingga perlu kewaspadaan dari warga seperti pohon maupun reklame tumbang.
“Pemerintah Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, terutama di daerah rawan banjir,” kata dia dalam keterangannya.
Pemkot Tangerang, katanya, telah memperkuat mitigasi dan kesiapsiagaan dari petugas yang bekerja selama 24 jam serta logistik bantuan yang mendukung penanganan bencana ketika terjadi.
“Kami juga mengajak peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dan melapor bila menemukan ada pohon rawan tumbang atau lainnya untuk segera ditangani,” ujarnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, menyebut kerusakan rumah bertambah 10 unit sehingga total menjadi 66 rumah rusak akibat diterjang angin kencang yang disertai petir kemarin (9/11).
“Sebelumnya 56 unit, namun bertambah 10 unit rumah (rusak) akibat diterjang angin kencang disertai petir pada Sabtu (9/11),” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Pratama Rizky di Lebak, Minggu (10/11/2024).
BPBD Kabupaten Lebak kini menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan, sebab cuaca buruk berpeluang terjadi pada beberapa hari ke depan, yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir/kilat.
Dengan demikian pihaknya minta masyarakat lebih waspada, guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan besar.
Ia mengatakan potensi bencana alam di Kabupaten Lebak akibat cuaca buruk tersebut antara longsor, banjir, pergerakan tanah, angin kencang, pohon roboh, dan tinggi gelombang.
Selama ini BPBD berkoordinasi dengan instansi lain menghadapi musim penghujan seperti dengan Dinas PUPR Banten, PLN, Polri, TNI, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, relawan, dan lainnya, mengingat wilayah Kabupaten Lebak langganan bencana alam karena tofografi alamnya berupa pegunungan, perbukitan, aliran sungai, dan pesisir pantai.
“Kami sekarang menginstruksikan petugas dan relawan untuk siaga selama 24 jam dan mempersiapkan alat evakuasi serta logistik bahan pokok dan obat-obatan,” kata Febby. (Sumber: LKBN Antara)
Editor Iman NR