BPBD Lebak Distribusikan Logistik Ke Lokasi Bencana Alam
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mendistribusikan logistik berupa bahan kebutuhan pokok, mi instan, minuman kemasan, makanan siap saji, dan peralatan dapur ke lokasi bencana alam guna meringankan beban masyarakat di daerah itu.
“Kami berharap bantuan logistik itu dapat memenuhi ketersediaan pangan masyarakat yang terdampak bencana alam,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lebak, Febby Pratama Rizky di Lebak, Jumat (6/12/2024).
Pendistribusian logistik ke lokasi bencana banjir dan longsor kepada lima kecamatan, yakni Banjarsari, Bayah, Wanasalam, Cihara, dan Cilograng.
Masyarakat yang terdampak banjir dan longsor saat ini sudah kembali dari pengungsian ke rumah masing-masing.
Namun, dampak bencana alam itu masih terjadi, karena mereka melakukan penanganan lumpur dan sampah di sekitar rumah, pemukiman, dan drainase.
Oleh karena itu, BPBD Lebak menyalurkan logistik untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak bencana alam.
Bantuan itu, ujarnya, dipastikan dibutuhkan masyarakat, bahkan ada korban bencana alam kehilangan stok beras karena terbawa arus banjir.
“Kami mengutamakan ketersediaan pangan agar mereka tidak mengalami kerawanan pangan maupun kelaparan,” kata Febby.
BPBD Lebak juga menyiagakan kendaraan mobil dapur lapangan jika kembali terjadi banjir dan longsor.
Berdasarkan data bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lebak yang terjadi Senin (2/12) sampai dengan Kamis (5/12), tiga orang dilaporkan meninggal dunia, 1.694 rumah terendam banjir dan 59 rumah terdampak longsoran, 47 rumah rusak ringan, enam rumah rusak sedang dan enam rumah rusak berat.
Ruas jalan yang ambles dan longsor terdapat lima titik, antara lain Jalan Cipanas -Citorek menuju wisata Negeri di Atas Awan, Jalan Desa Darmasari Bayah, Jalan Cidikit Bayah, Jalan Pasir Gobong Bayah dan Jalan Ciseel-Muncang.
Selain itu, dua jembatan terputus di Kecamatan Leuwidamar dan Muncang. “Bencana banjir dan longsor itu terjadi di 20 kecamatan,” kata Febby.
Sebelumnya, tiga orang meninggal dunia, 59 rumah terdampak longsor dan 1.694 rumah terendam banjir akibat cuaca ekstrem yang disertai hujan lebat, angin kencang dan petir di Kabupaten Lebak selama tiga hari terakhir (Baca: Dilaporkan, 3 Orang Tewas Akibat Cuaca Ekstrem di Lebak).
“Akibat bencana alam itu, dilaporkan tiga warga meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Pratama Rizky di Lebak, Kamis (5/12/2024).
Banjir terjadi Senin (2/12) hingga Kamis (5/12) masih berlangsung. BPBD Kabupaten Lebak hingga kini mewaspadai bencana alam menyusul curah hujan di daerah itu cenderung meningkat. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)
Editor Iman NR