Desa Rejowinangun, Jadi Pilihan Untuk Healing, Bisa Racik Jamu
Desa Wisata Rejowinangun di Yogyakarta, menjadi destinasi solo traveling sambil healing yang unik. Jika liburan ke kawasan Maliboro di Yogykarata terasa seperti klise.
Oleh karena itu, harus mencoba traveling ke Desa Wisata Rejowinangun untuk pengalaman liburan sekaligus menyegearkan pikiran.
Di desa itu, pengunjung dapat mengenal budaya dan tradisi pembuatan jamu yang telah diwariskan secara turun – temurun oleh masyarakat setempat.
Desa Wisata Rejowinangum ditunjuk sebagai destinasi pariwisata yang didukung oleh 7 klasifikasi, termasuk kerajinan, seni budaya, kuliner, edukasi agro, souvenir, dan sejarah, menjadi potensi obyek daya tarik bagi para pengunjung.
Wisata itu terletak di Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan kotagede, kampung wisata ini strategis karena berdekatan dengan obyek wisata Kebun Raya Gembira Loka, dan memiliki kemitraan dalam paket gabungan dengan pihak Gembira Loka.
Edukasi Agro di Kampung Wisata Rejowinangun menarik banyak perhatian, terutama dari pelajar dan peserta study banding dari berbagai daerah, termasuk di luar DIY dan berbagai pemerintah daerah di luar Jawa.
Aktivitas pertanian kota dan pembuatan kripik berbahan dasar berbagai macam daun, yang telah mencapai lebih dari 200 jenis, menjadi atraksi utama. Kegiatan pembuatan kripik daun ini bahkan telah meraih penghargaan MURI. Selain itu, minat juga tinggi dalam kegiatan membatik dan pembuatan jamu gendong.
Dalam bidang seni pertunjukan, seperti karawitan, pedalangan, dan mocapat, Kampung Wisata Rejowinangun juga didukung oleh usaha kuliner yang terkenal di Kota Yogyakarta, yaitu Bakmi Jowo mbah Gito. (Dilansir dari Berbagai Sumber)
Editor : Abdul Hadi