Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Banten berencana untuk membangun kebun binatang yang belum ada, dan bulan Juli akan berkunjung ke Bali.
Dispar Banten juga menargetkan dua pulau dapat disetujui dan dilepas kepada pihak ketiga. Sehingga pengembangan pariwisata Banten dapat maju dengan adanya bantuan investor, karena dana cukup terbatas.
Hal tersebut dalam rangka meningkatkan pariwisata, Disparbud Provinsi Banten menghimpun berbagai informasi pariwisata di Provinsi Banten dengan tagline 3G (Gercep, Geber, dan Gaspol).
“Alhamdulillah peningkatan wisata, mengacu pada pembangunan strategis wisata di Banten. Dimana tata wisata di Banten sesuai dengan perda nomor 6 tahun 2016,” kata Al Hamidi, Kepala Disparbud Banten saat diskusi bersama Biro Adpim dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten,ndi Aula kantor Dispar, Rabu (14/06/2023).
Untuk Gercep atau gerak cepat, kata Al Hamidi, di dinas pariwisata Banten tidak boleh loyo dan harus bergerak cepat.
Sedangkan untuk Geber atau gerak bersama, lanjut Al Hamidi, terdapat 36 stakeholder gerak bersama.
“Allahamdulilah sudah kompak, dan begerak maju berkesinambungan,” jelasnya.
Al Hamidi juga mengakui, Gaspol atau gali semua potensi dalam rangka mengurangi angka pengangguran, menggali semua potensi yang ada.
Jadi, lanjutnya, penataan destinasi wisata di Provinsi Banten dengan target pertama tempat wisata menjadi lebih baik.
“Jadi kita semua pariwisata di Banten dari tingkat desa, perkotaan hingga Provinsi di galih potensi yang ada,” tandas Al Hamidi.
Pada tahun 2022, Dispar Banten terdapat 98 titik destinasi wisata yang sudah dilakukan penataan.
Kemudian, Dinas Pariwisata Banten pada tahun 2023 telah 57 titik tempat penataan wisata, dengan begitu 2 tahun berlalu telah terdapat 155 titik penataan tempat wisata.
Tak hanya itu, Dispar Banten juga telah mendorong ekonomi Kreatif di dorong buatan lokal, dengan gerakan nasional bangga buatan Indonesia, dan bangga berwisata di Indonesia. (Aden Hasanudin)
Editor : Abdul Hadi
