Ekonomi

Distan Lebak Lakukan Pemasangan Pompa Atasi Kekeringan Sawah

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak melakukan pemasangan pompa di sejumlah daerah untuk mengatasi kekeringan yang melanda tanaman padi akibat kemarau panjang.

“Kami berharap dengan pemasangan pompa itu dapat menyelamatkan tanaman padi dan bisa panen,” kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar di Rangkasbitung, Lebak, Minggu (11/8/2024).

Pemasangan alat air itu dinilai lebih efektif untuk membantu mengairi tanaman padi yang mengalami kekeringan dan terancam gagal panen.

Tanaman padi yang terjadi kekeringan berusia antara 60-75 hari setelah tanam dan memerlukan pasokan air.

Berdasarkan laporan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) tanaman padi yang masuk kategori kekeringan seluas 873 hektare di 14 kecamatan.

Ke-14 kecamatan itu, yakni Kecamatan Malingping, Wanasalam, Bayah, Banjarsari, Gunungkencana, Muncang, Cipanas, Sajira, Cimarga, Cikulur, Warunggunung, Cibadak, Kalanganyar, dan Maja.

“Kami memprakirakan kekeringan di 14 kecamatan itu dipastikan meluas, karena kemarau cukup panjang,” katanya.

Untuk mengantisipasi kekeringan, kata dia, pihaknya bersama petugas POPT, kelompok tani dan masyarakat melakukan pemasangan pompa di lokasi kekeringan, namun harus ada sumber air permukaan maupun embung, sehingga dapat dilakukan penyedotan ke areal persawahan.

Petani juga melakukan pembuatan sumur bor di lokasi kekeringan yang tidak memiliki sumber air permukaan.

Pembangunan sumur bor itu nantinya untuk menyedot air ke areal persawahan, sehingga tanaman padi terpenuhi kebutuhan airnya.

“Kami yakin dengan pemasangan pompa itu dipastikan 20 ribu hektare pada panen Agustus -September 2024, bisa menghasilkan pangan,” kata Deni.

Sementara itu, sejumlah petani di Wanasalam, Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya sangat terbantu adanya pemasangan pompa setelah pasokan dari irigasi terjadi kekeringan akibat kemarau berkepanjangan.

Pemasangan pompa di wilayahnya itu dengan menyedot air permukaan sungai dan bisa mengaliri ratusan hektare. “Kami merasa tenang tanaman padi seluas satu hektare terpenuhi ketersediaan airnya dari pompa itu,” kata Ahmad (55), seorang petani warga Kecamatan Wanasalam,Kabupaten Lebak. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Editor Iman NR

Iman NR

Back to top button