Gubernur Banten Resmikan Bangun Jembatan Ciberang Rp150,74 Miliar
Gubernur Banten Wahidin Halim meresmikan dimulainya Pembangunan Jembatan Ciberang di Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Rabu (8/9/2021). Peresmian ini sekaligus menandai rehabilitasi jalan dan jembatan ruas Jalan Cipanas – Warung Banten Tahap I, yakni ruas Cipanas – Jembatan Ciberang.
Menurut LPSE Provinsi Banten, proyek jembatan ini dimenangkan PT Jaya Konstruksi Mandala Pratama Tbk yang beralamat di Bintaro, Jakarta Selatan. Harga hasil negosiasi proyek ini Rp150,74 miliar.
“Saya ke sini untuk memastikan bahwa jembatan Ciberang mulai kita bangun. Pembangunan ditargetkan akan selesai pada 23 Desember 2021,” kata Wahidin Halim, Gubernur Banten dalam rilis Biro Adpim Pemprov Banten.
Gubernur berharap kepada warga dan tokoh masyarakat setempat untuk mendukung dan mendoakan agar pembangunan Jembatan ini lancar dan selamat sehingga selesai tepat waktu.
“Kami bangun kembali jembatan ini untuk interaksi masyarakat. Bapak dan ibu mohon bersabar hingga jembatan ini selesai dibangun. Pembangunan Jembatan Ciberang sebagai bentuk kecintaan saya kepada masyarakat Lebak Gedong,” tambah Gubernur.
Gubernur Banten menyapa dan menghimbau warga masyarakat yang hadir untuk memakai masker dan taat protokol kesehatan.
Usai meresmikan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Cipanas – Warung Banten, Gubernur WH meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMKN 1 Lebak Gedong yang berjalan lancar sesuai protokol kesehatan.
Saat PTM, para siswa terpantau memakai masker serta menjaga jarak. Selain itu terdapat juga fasilitas kran untuk cuci tangan dengan air sabun di depan pintu kelas.
Wahidin Halim menjelaskan, bahwa pembangunan Jembatan Ciberang salah satunya untuk mempermudah akses para siswa menuju ke sekolah, mempermudah akses pendidikan warga masyarakat Lebak Gedong. Tak lupa, menghimbau para siswa untuk selalu disiplin protokol kesehatan.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan mengungkapkan bahwa jembatan Ciberang benar-benar dibutuhkan oleh warga masyarakat.
“Targetnya bulan Desember selesai dan sudah dilakukan simulasi-simulasi. Karena jalur masyarakat kita fokus agar masyarakat memiliki akses mobilitas yang memadai,” ungkapnya.
Pembangunan Jembatan Ciberang, jelas Arlan, merupakan bagian dari Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Ruas Jalan Cipanas – Warung Banten Tahap I, ruas Cipanas – Ciberang. Tahap selanjutnya direncanakan ruas Ciberang – Gunung Luhur. Untuk antisipasi longsor akibat curah hujan yang meningkat, Dinas PUPR Provinsi Banten juga sudah menyiagakan alat berat di lokasi.
“Dinas PUPR Provinsi Banten sudah membentuk dua (2) Satgas Longsor untuk wilayah rawan longsor, khususnya di wilayah Banten Selatan yakni Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pandeglang dan UPT Lebak dilengkapi dengan alat berat,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Jaya Konstruksi Drajat Widjanarko mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan minta dukungan segenap pihak agar pembangunan bisa tepat waktu, tepat mutu, serta selamat sampai selesai.
Dikatakan, dari proyek rehabilitasi sepanjang 9 Km (Cipanas – Ciberang, red), jembatan terbesar berlokasi di Ciberang. “Catatan kami, succes rate bisa dicapai jika ada kerjasama antar stakeholder, semoga terwujud sinergisitas,” harapnya. (Reporter / Editor: IN Rosyadi)