Guru Berharap Pemkot Tangerang Selenggarakan PTM
Sejumlah guru SMP di Kota Tangerang berharap Pemkot Tangerang dapat menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) sesuai ketentuan yang diterbitkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Yang pasti sebagai guru, saya sangat senang sekali dengan rencana adanya PTM. Karena sudah sangat lama sekali tidak bisa bertemu siswa, walau dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh kita tetap berinteraksi secara daring dengan anak-anak. Tapi tetap saja seperti ada tembok yang menghalangi jika tidak bertemu secara langsung,” kata Novi Asih, guru di SMP 33 Kota Tangerang, Minggu (29/8/2021).
Pemkot Tangerang hingga saat ini belum memutuskan untuk menerapkan belaja tatap muka atau tetap melaksanakan daring, meski status kota ini turun dari PPKM Level 4 ke Level 3. PPKM dilanjutkan hingga 30 Agustus 2021.
Dengan status itu Pemkot Tangerang dibolehkan untuk menyelenggarakan sekolah tatap muka dengan kapasitas yang terbatas sesuai aturan protokol kesehatan yang ketat.
Sejumlah guru mengaku sangat berharap PTM dilaksanakan. “Hal ini sebagai semangat baru bagi kami para guru dan juga bagi siswa. Bahkan menjadi sebuah titik terang bagi orang tua, yg juga berharap sekolah bisa kembali normal,” kata seorang guru.
Dea Christella, Guru TK Harapan juga mengemukakan harapan yang sama agar PTM bisa diselenggarakan secepatnya agar pendidikan bisa berjalan normal kembali. “Semoga sekolah tatap muka bisa segera terwujud,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah sempat mengungkapkan, Pemkot Tangerang tidak mau sembarangan dalam penyelenggaran PTM untuk menghindari munculnya klaster baru di masa pandemi saat ini.
Ia juga mengatakan, jika ada pelajar dan guru yang belum menerima vaksin maka tidak bisa mengikuti PTM, namun hanya bisa melalui daring.
“Kami gak bisa grabak-grubuk, harus hati-hati, daripada dipaksaian ternyata jadi klaster baru kan kita yang repot,”ujar Wali Kota baru-baru ini. (Reporter: Eky Fajrin / Editor: IN Rosyadi)