Lingkungan

Hujan Deras 2 Hari, 8.717 Warga Pandeglang Terdampak Bencana Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mencatat 2.374 KK (kepala keluarga) atau 8.717 jiwa di Kabupaten Pandeglang terdampak bencana banjir setelah hujan turun selama 2 hari, Senin (2/12/2024).

“Sebanyak 8.717 warga di Kabupaten Pandeglang terdampak bencana banjir menurut data sementara hingga Selasa (3/12) pukul 19.00 WIB,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana dikonfirmasi, Rabu (4/12/2024).

Nana melaporkan warga Kecamatan Patia paling terdampak banjir, sebanyak 1.142 KK atau 4.568 jiwa di tujuh Desa/Kelurahan.

Kemudian warga di Kecamatan Sindangresmi sebanyak 651 KK atau 2.504 jiwa dan Kecamatan Cikeusik sebanyak 382 KK atau 1.071 jiwa.

Sedangkan Desa/Kelurahan yang paling terdampak di Kabupaten Pandeglang yakni Kecamatan Cikeusik, dengan 10 wilayah.

Selain itu Nana melaporkan wilayah lainnya yang terdampak bencana hidrometeologi yakni di Kabupaten Lebak yang berdampak pada 1.201 KK.

Kemudian Kabupaten Serang berdampak pada 598 KK atau 2.275 jiwa, serta Kota Serang yang berdampak pada satu KK.

Nana mengungkap bencana hidrometeorologi yakni banjir, longsor dan cuaca ekstrem yang melanda sejak Senin (2/12) mengakibatkan dampak kerusakan pada enam bangunan pondok pesantren, dua jembatan putus, akses jalan dan kerusakan kendaraan, serta satu korban meninggal.

Bencana banjir di Kabupaten Pandeglang meluas sampai ke 16 kecamatan. Ke-16 kecamatan dilanda bencana banjir yaitu di Kecamatan Pulosari, Cibaliung, Labuan, Sindangresmi, Cisata, Cikeusik, Sukaresmi, Sobang, Saketi, Patia, Munjul, Panimbang, Picung, Pagelaran, dan Kecamatan Menes.

Kepala Pelaksana BPBDPK Kabupaten Pandeglang Riza Ahmad Kurniawan mengatakan, pada hari Senin, 2 Desember 2024, pagi dilaporkan sebanyak 4 kecamatan dilanda bencana banjir.

“Lalu pada pukul 16.00 WIB, Senin, 2 Desember 2024 banjir dari 13 Kecamatan sampai tadi pagi, hari Selasa, 3 Desember 2024 banjir meluas ke -16 kecamatan,” katanya.

Kalaupun banjir meluas, Riza menjelaskan, banjir di 13 kecamatan sebelumnya, sebagian besar surut. Hanya tinggal genangan sedikit saja.

“Dan hari ini, Bupati Pandeglang Irna Narulita bersama Pak Sekda, Asda, dan beberapa pejabat serta Forkopimda, ditambah dari BPBD Provinsi Banten, melaksanakan monitoring banjir di tiga daerah,” katanya.

Tiga daerah itu, yang pertama di Kampung Ciawi, Kecamatan Patia. Kemudian di Desa Bojen Kecamatan Sobang, dan terakhir adalah di Desa Teluk, Kecamatan Labuan. (Sumber: Antara dan RRI)

Editor Iman NR

Iman NR

Back to top button