Sosial

Istrinya Kakek Terima Bansos, Dinsos Kab Serang Sulit Dikonfirmasi

Kakek Abdur Rohman memang tidak tercatat sebagai penerima bantuan sosial, tetapi bantuan itu tercatat atas nama istrinya, Sahlanah di Kampung Pangrango, Desa Lambang Sari, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang.

Ny Sahlanah, istrinya kakek Abudr Rohman tercatat sebagai penerima bantuan sosial dari Kabupaten Serang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Bahkan Ny Sahlanah juga tercatat sebagai penerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kementrian Sosial (Kemensos).

Sayangnya, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang sangat sulit untuk dikonfirmasi soal istrinya kakek Abur Rohman. Euis, salah satu Kabid di Dinsos Kabupaten Serang mengaku sedang rapat dengan kepolisian dan kejaksaan soal bantuan sosial. Sedangkan Eha, Kasi yang menangani bansos lansia juga tidak berada di tempat.

“Maaf, saya sedang rapat dengan kepolisian, kejari dan kejati. Langsung saja ke Dinsos bidang rehsos,” kata Euis melalui WA.

MediaBanten.Com yang mendatangi Bidang Rehsos Dinas Sosial Kabupaten Serang hanya menemukan dua staf lelaki dan perempuan di sana. Namun keduanya tidak bisa memberikan penjelasan apapun soal Kakek Abdur Rohman yang miskin dan dalam keadaan sakit berkepanjangan.

“Sebenarnya kami mau mendatangi rumah Kakek Abdur Roham, hari ini. Karena ada rapat penting, mungkin baru besok kami datang ke sana, sambil membawa bantuan. Tetapi soal data yang bapak tanyakan, saya belum paham betul,” kata staf perempuan di Bidang Rehsos Dinsos Kabupaten Serang.

Data yang dperoleh MediaBanten.Com soal istri kakek Abdur Rohman dibenarkan oleh Plt Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Banten, Budi Darma S. “Iya betul data itu. Bahkan istri kakek itu tercatat sebagai penerima bantuan sosial tunai dari Kementrian Sosial,” kata Budi Darma S.

Sebelumnya, Kakek bernama Abdur Rohman (72), warga Kampung Pangrango, Desa Lambang Sari, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang belum pernah mendapatkan bantuan bentuk uang maupun sembako dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten Serang. Padahal kakek ini tergolong miskin dan menderita sakit berkepanjangan (Baca: Kakek Abdur Rohman Tak Dibantu Pemerintah Meski Miskin dan Sakit)

Yudi, anak sang kakek menuturkan, rumah orangtuanya hanya berjarak sekitar 100 meter dari Kantor Desa Lambang Sari. Adapun dari sekian banyak bantuan Covid-19, dan ragam bantuan lainnya, Bapaknya tidak pernah memperoleh bantuan.

“Sama sekali bantuan Covid-19 mah gak dapat kang. PKH yang dibagi triwulan itu juga gak dapat. Padahal bapak udah gak bisa kerja dan sering berobat jalan, Ibu juga kerja pas diminta tandur . Bantuan sembako dapat baru kemarin dari Pak Dewan dan Polisi lagi HUT Bhayangkara,” katanya, Selasa (23/6/2020) sore.

Meski Yudi sudah berupaya menyampaikan kepada pihak Ketua RT dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lambang Sari, permohonan itu belum juga kunjung direspon apakah diberi bantuan atau tidak.

“Sudah saya upayakan ke RT dan pihak BPD, tapi jawabnya nunggu dari atas. Tapi herannya, kader desa mita data KTP dan KK, tapi gak dapat juga,” jelasnya. (Yusvin / IN Rosyadi)

Yusvin Karuyan

Back to top button