Kapolres Serang Silaturahmi ke Pengelola Bank Sampah Cahaya Wali
Dalam rangka mendukung program Polisi Peduli Pengangguran, Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko menggelar program Ngariung Iman Ngariung Aman dengan pengelola Bank Sampah “Cahaya Wali” di Kampung dan Desa Walikukun, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Jumat 6 Desember 2024.
Dalam kegiatan silaturahmi tersebut, Kapolres Condro Sasongko didampingi Wakapolres Kompol Ali Rahman CP, Kapolsek Carenang Iptu Saeful Sani. Hadir dalam acara silaturahmi Kepala Desa Walikukun Ida Farida.
Kedatangan Kapolres beserta rombongan disambut pengelola bank sampah serta puluhan emak-emak dan tokoh masyarakat.
Kapolres Condro Sasongko mengatakan dirinya mengapresiasi adanya bank sampah yang dikelola oleh warga setempat. Bank sampah, kata Condro memiliki peluang bisnis yang bagus dan dapat mensejahterakan masyarakat luas.
“Usaha bank sampah ini memiliki peluang bisnis yang cukup bagus karena dapat memberdayakan masyarakat banyak. Jadi saya mengingatkan agar dikelola dengan baik karena usaha ini bisa menyerap tenaga kerja serta membuat lingkungan menjadi bersih,” kata Condro Sasongko.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan bahwa program Poliran ini merupakan salah satu commander wish dari Kapolda Banten dalam upaya membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran. Selain itu merupakan ajang silaturahmi dengan masyarakat.
“Bahwa angka pengangguran di Provinsi Banten ini masih cukup tinggi, oleh karena itu melalui program Poliran, Kapolda Banten mencoba membantu pemerintah dengan memberdayakan segala potensi yang ada di masyarakat,” jelasnya.
Sementara Ketua Bank Sampah Cahaya Wali, Mustari mengatakan usaha bank sampah ini berdiri pada 2019 atau sudah berjalan selama 5 tahun. Menurut Mustari, ide membuat bank sampah ini diawali dari program desa.
“Ide membuat bank sampah di dapat dari program desa. Awalnya sih, kita agak sedikit kurang yakin, tapi setelah ada dorongan dari desa, alhamdulilah usaha ini berjalan,” kata Mustari.
Mustari menjelaskan agar tidak menggangu masyarakat, sampah yang berbentuk daur ulang di simpan di lokasi yang jauh dari pemukiman, sedangkan untuk sampah botol plastik botol atau kardus ditempatkan di areal bank sampah.
“Soal pembayaran, tadinya sampah langsung kita tukar dengan minyak goreng, tapi sekarang sistem catat setelah diketahui nominalnya. Nah uang itu diambilnya pas mau lebaran. Jadi ini seperti menabung dan digunakan untuk keperluan lebaran,” jelasnya.
Sebelum mengakhiri kegiatan, Kapolres Condro Sasongko memberikan 50 paket sembako kepada emak-emak dan tokoh masyarakat yang hadir. Selain itu Kapolres juga memberikan 3 unit setrika dan 2 rice pada emak-emak yang berani memberikan masukan kepada Kapolres. (Yono)