Kasus Penyakit DBD di Lebak Tembus 1.867 Orang, 6 Meninggal

Kasus penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lebak sampai awal Juni 2024 menembus angka 1.876 orang, dengan enam orang dilaporkan meninggal dunia.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Budi Mulyanto di Rangkasbitung Lebak Kamis mengatakan, selama ini kasus penyebaran DBD di daerah ini meningkat, karena berdasarkan data Juni 2024 lalu tercatat 1.536 orang, namun kini menembus 1.876 orang.
Meningkatnya kasus DBD itu karena dipicu curah hujan tinggi, sehingga memungkinkan vektor perindukan jentik nyamuk aedes aegypti berkembang biak, terutama pada genangan air di barang-barang bekas maupun bak dan kolam.
Selain itu juga tingkat kesadaran masyarakat masih rendah dalam melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M (mengubur, menguras, dan menutup barang-barang bekas) untuk membunuh jentik nyamuk aedes aegypti itu.
Karena itu, pihaknya minta masyarakat dapat meningkatkan kesadaran untuk melakukan kegiatan PSN, terlebih saat ini curah hujan masih tinggi.
“Kami menilai PSN itu lebih tepat untuk memutuskan mata rantai penyeberan DBD, karena bisa mematikan jentik nyamuk aedes aegypti,” kata Budi.
Pihaknya mengimbau masyarakat jika mengalami demam, segera berobat ke fasilitas kesehatan setempat untuk mendapatkan penanganan medis.
Sebab, masa kritis saat suhu tubuh turun (normal) tidak demam lagi, sehingga perlu diwaspadai untuk DBD berat dan dengue syok syndrome tanpa penurunan trombosit sampai di bawah 50.000, dan kenaikan hematokrit.
“Kami minta warga jika demam lebih dari dua hari segera pergi berobat ke fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Iki (35) warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengaku anaknya terpaksa dirawat di salah satu Rumah Sakit di Rangkasbitung karena positif mengidap DBD.
Awalnya, katanya, anak pertamanya itu mengalami demam panas dingin dan menggigil hingga dua hari. “Beruntungnya, anaknya kini menjalani perawatan medis di rumah sakit untuk penyembuhannya,” katanya.
Sebelumnya, sebanyak enam warga Kabupaten Lebak dilaporkan meninggal dunia akibat penyebaran kasus DBD atau Demam Berdarah Dengue di daerah itu. Hingga 12 April 2024, tercatat 1.327 kasus penyakit yang disebabkan oleh nyamuk dengue itu (Baca: Kasus DBD Lebak: 6 Meninggal dan 1.327 Kasus Hingga 12 April).
“Kami minta warga tetap mewaspadai penyebaran penyakit DBD sehubungan curah hujan tidak menentu, terkadang suhu panas, juga terkadang hujan, sehingga berpotensi berkembangbiaknya populasi nyamuk Aedes aegypti,” kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Budi Mulyanto, Sabtu (13/4/2024).
Penyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah. Pada 19 Maret 2024 tercatat ada 1.184 kasus DBD, namun tanggal 12 April 2024 mencapai 1.327 kasus dan kematian dilaporkan enam orang. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)
Editor Iman NR
Berita ini merupakan bagian dari kerjasama diseminasi LKBN Antara dengan MediaBanten.Com