Wisata

Kunjungan Menparkeraf Dinilai Anugerah Bagi Desa Cikolelet

Kunjungan Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparkeraf) ke Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Sabtu (2/10/2021) menjadi anugerah terindah setelah desa ini masuk 50 besar Desa Wisata Indonesia. Kedatangan menteri ini disambut Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.

“Ini hasil jerih payah seluruh pengelola desa wisata Cikolelet. Mudah mudahan kunjungan pak Sandiaga Uno membawa dampak positif agar desa Cikolelet lebih maju lagi,” kata Ojat Darojat, Ketua Pokdarwis Kabupaten Serang yang dihubungi melalui ponsel.

Ojat mengatakan, kedatangan Menparekraf tak disia-siakan. Pihaknya mengenalkan konsep Kampung Seni dan Budaya yang berada di Kampung Cisirih. Di kampung ini terdapat pelaku dan komunitas seni seperti calung, rampak kosidah, kendang pencak silat dan lainnya.

“Tapi konsepnya bukan hanya seni dan budaya, ada juga ekonomi kreatif seperti kopi Robusta dan lainnya. Khusus kampung seni, Bupati Serang mengambilalih (handle) penanganannya.” kata Ojat.

Ojat mengaku, Pemkab Serang banyak membantu Desa Cikolelet baik sarana maupun prasarananya. “Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Bupati Serang atas dukungan dan bantuannya. Ke depan kami berharap Pemkab Serang dapat membantu kegiatan desa Cikolelet dalam berbagai hal,” harapnya.

Saat berkunjung, Menparkeraf, Sandiga Uno berkeliling Desa Cikolelet, melihat aneka wisata dan produk ekonomi kreatif yang dibuat warga mulai dari kerajinan tangan, pengolahan emping, susu kambing Etawa dan menyaksikan berbagai kesenian yang disajikan di desa tersebut.

“Kami akan dorong bukan hanya leval nasional, juga internasional. Bulan depan kita akan ke Dubai, untuk memasarkan di Faviliun Indonesa, di Dubai Expo. Mudah-mudahan Ibu Bupati bisa mendampingi dengan produk-produk unggulan dari Kabupaten Serang,” ajaknya.

Sandi mengaku bersama Bupati Serang sudah berembuk untuk terus memajukan Desa Cikolelet. Termasuk akan segera membantu alat-alat kesenian dan sanggar. “Setelah saya berkunjung, harus ada peningkatan kualitas dan kuantitas desa wisata mulai dari 35 persen sampai 40 persen,” ujarnya. (Reporter: Denmawar Hasanuding / Editor: Iman NR)

Iman NR

Back to top button