Jalan Tol Tangerang menuju Merak tampak terpantau lancar dari kendaraan pemudik Lebaran, Senin (8/4/2024) atau H-2 setelah mengalami kemacetan akibat antrean sepanjang 19 Km yang akan menyeberang ke Bakauhuni melalui Pelabuhan Merak.
Pantauan wartawan di lokasi, Senin, sekitar pukul 10.58 WIB, terlihat truk dengan nomor polisi B 9306 KFU itu mengalami patah as bagian depan hingga roda sebelah kiri pun terlepas. Berdasarkan tulisan di belakang tangki, truk tersebut dikatakan membawa bahan bakar cair.
Kondisi lalu lintas yang lancar juga terlihat di ruas tol di Cilegon Timur, Cilegon Barat sampai Gerbang Tol Merak.
Situasi baru mulai tampak tersendat setelah ke luar gerbang tol sampai ke area transit di mana masih terdapat antrean kendaraan pemudik Lebaran menuju dermaga eksekutif dan dermaga reguler Pelabuhan Merak.
Penanganan penyeberangan mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Merak, Banten berjalan efisien setelah adanya kesepakatan antara pemerintah dan pemangku kepentingan (stakeholder) kepelabuhanan terkait feri yang berlayar ke Bakauheni hanya menurunkan penumpang lalu kembali ke Merak lagi.
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Banten, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Karim saat ditemui di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu malam, menyebut efisiensi waktu yang dicapai kurang lebih 30 menit sampai 40 menit.
“Artinya mobilisasi kegiatan trafik penumpang itu hanya satu arah saja, begitu kapal tiba langsung permuatan, enggak menunggu untuk bongkar lagi. Setelah saya hitung, itu terdapat efisiensi kurang lebih 40 menit dari yang sebelumnya,” kata Abdul.
Sementara itu, Pelabuhan Merak, Banten, menyeberangkan penumpang sebanyak 169.790 orang ke Pulau Sumatra pada H-3 Lebaran 2024 atau Minggu (7/4/2024).
“Penumpang yang menyeberang itu mengalami kenaikan tiga persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 164.694 orang,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Merak Suharto di Merak, Banten, Senin.
Berdasarkan data Posko Merak selama 24 jam (periode 7 April 2024 hingga pukul 23.59 WIB) atau H-3, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 43 unit kapal.
Sedangkan, realisasi total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra mencapai 169.790 orang atau naik tiga persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 164.694 orang.
Realisasi kendaraan roda dua yang menyeberang mencapai 22.061 unit atau naik 18 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 18.753 unit.
Kendaraan roda empat mencapai 17.710 unit atau turun empat persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 18.542 unit.
Angkutan bus mencapai 916 unit atau naik 13 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 810 unit.
Sementara, kendaraan truk mencapai 1.139 unit atau turun empat persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.181 unit.
Dengan demikian, total seluruh kendaraan tercatat 41.826 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatra pada H-3 atau naik enam persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 39.286 unit.
Sedangkan, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra mulai dari H-7 hingga H-3 tercatat 530.087 orang atau naik satu persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 522.580 orang.
Selanjutnya, untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 125.245 unit atau naik lima persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu. (LKBN Antara)
Editor Iman NR
