EkonomiHukum

Lebih 3.000 Warga Padarincang Demo di KP3B Soal PLTP Gunung Karang

Lebih 3.000 orang menggelar aksi demo di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Rabu (13/2/2018), pukul 13.00 WIB. Aksi ini menyampaikan penolakan terhadap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi Gunung Karang yang dikerjakan oleh PT Sintesa Banten Geotermal.

Peserta demo yang berasal dari Kecamatan Padarincang dan sekitarnya di Kabupaten Serang itu berdatangan ke KP3B dengan menggunakan 63 kendaraan yang terdiri dari mobil angkot, truk engkel, mobil pickup dan mobil pribadi. Para peserta demo itu dikoordinir oleh kelompok yang menamakan Sarekat Perjuangan Rakyat (Sapar).

Rendi, juru bicara Sapar mengatakan, Sapar menyampaikan 6 tuntutan atas pembangunan PLP Gunung Karang. Tuntutan itu adalah 1. Hentikan proyek PLP yang dilakukan PT Sintesa Banten Geothermal di Padarincang. 2. Minta alat berat yang berada di wilayah proyek untuk ditarik karena dianggap merusak kelestarian alam. 3. Menyerukan warga Padarincang dan sekitarnya untuk menguatkan persatuan dan kesatuan dalam menolak PLP Gunung Karang.

Baca: Gubernur Minta Bank Banten Lakukan Terobosan

Ke-4, meminta Pemkab Serang berpihak kepada rakyat Padarincang yang menolak proyek pembangunan pembangkit listrik panas bumi (PLP) di Kampung Wangun, Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang. 5. Meminta Gubernur Banten untuk menyampaikan penolakan warga Padarincang kepada pemerintah pusat atau Presiden RI. Ke-6, meminta pemerintah pusat menghentikan proyek PLTP Gunung Karang.

Menurut catatan, proyek PLTP Gunung Karang dikerjakan PT Sintesa Banten Geotermal dengan kapasitas 110 MW. PT Sintesa Banten Geotermal merupakan perusahaan dari Sintesa Group yang didirikan Oey Kim Tjing tahun 1919 yang berasal dari perusahaan perkebunan. Perusahaan ini berkembang menjadi group atau holding dengan mengembangkan ke pertambangan, energy dan sebagainya.

Sejauh ini, tahapan proyek pembangunan dikerjakan mandiri oleh PT Sintesa Banten Geotermal, termasuk tahap pengeboran atau drilling. Menurut kontan.co.id, jika potensi panas bumi ini dinilai layak, PT Sintesa Banten Geotermal berencana mengundang partner untuk mengembang PLTP Gunung Karang. Perusahaan ini mengaku untuk satu sumur panas bumi dibutuhkan dana 8 juta US dollar hingga tahap pengeboran. (Adityawarman)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button