Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid mengatakan pihaknya akan menyiapkan program sekolah swasta gratis di tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang, sebagai upaya merealisasikan visi misinya pada 100 hari kerja di pemerintahannya.
“Kami fokus, dengan program 100 hari kerja. Kami harus lari, agar program yang tertuang dalam visi-misi Kabupaten Tangerang Semakin Gemilang dapat tercapai, dan masyarakat sejahtera,” kata Maesyal di Tangerang, Jumat (7/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang memiliki tantangan yang cukup berat dalam lima tahun ke depan yaitu 2025-2030.
Namun, pihaknya yakin berkat dukungan seluruh elemen masyarakat pembangunan daerah akan dapat terwujud.
“Kami juga ucapkan terima kasih atas segala prestasi yang telah ditorehkan oleh Bapak Ahmed Zaki Iskandar selama dua periode masa jabatannya baik dalam pelayanan kesehatan melalui rumah sakit umum daerah dan juga sarana olahraga di 29 kecamatan. Ke depan, tentu tantangan pembangunan akan semakin berat, namun saya yakin hal akan terwujud,” terangnya.
Selain pendidikan, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa program unggulan, yang akan dicapai dalam program 100 hari kerja ke depannya, di antaranya pembangunan infrastruktur, penangulangan banjir, pengentasan stunting, pengelolaan sampah, menekan angka pengangguran.
Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah menambahkan bahwa pihaknya bersama Bupati Tangerang Maesyal Rasyid telah merancang subsidi sekolah gratis untuk anak-anak di Kabupaten Tangerang yang tidak dapat masuk di sekolah negeri.
“Insya Allah, di tahun ajaran baru ini akan dimulai sekolah swasta gratis,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, sekolah subsidi gratis ini rencananya akan diluncurkan pada 2 Mei 2025, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS).
Menurut Intan, pemberian subsidi sekolah gratis ini tentunya akan bertahap, tidak sekaligus semua sekolah swasta digratiskan.
Guna menjalankan program subsidi sekolah gratis, bagi siswa-siswi yang sekolah di sekolahan swasta.
Pemerintah Kabupaten Tangerang akan bekerja sama dengan badan musyawarah perguruan swasta (BMPS), di mana mereka itu merupakan sebuah wadah kerja sama antarpengelola sekolah swasta.
“Tentunya bertahap ya, nanti kami akan melakukan skrining. Mana anak-anak yang harus didahulukan untuk mendapat subsidi sekolah gratis di sekolah swasta,” katanya. (Pewarta : Azmi Syamsul Ma’arif – LKBN Antara)
