Pemerintahan

Maruf Amin Ingin Pembangunan DOB Papua Dipercepat

Sisa masa pemerintahannya, Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menyampaikan pemerintah pusat berkomitmen untuk mempercepat pembangunan di daerah otonom baru (DOB) Papua.

Demikian yang disampaikan oleh Maruf Amin dalam keterangan persnya setelah mengunjungi permukiman nelayan Malawei di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (6/6/2024).

Terdapat enam pondasi yang dibangun oleh pemerintahan Jokowi – Ma’ruf dalam mempercepat pembangunan DOB Papua.

Disampaikan Wapres, untuk fokus pertama pihaknya akan membenahi sistem dan landasan hkum otonomi khusus (otsus) Papua.

“Dengan undang-undang yang baru itu, sudah berubah pengelolaannya, otsus ini. Dana pun juga tidak seluruhnya didrop, tetapi sebagian ada di pusat yang kemudian diturunkan dalam bentuk program. Ada yang grant, itu nanti langsung tidak ada di provinsi, tetapi juga di kabupaten/kota sehingga lebih bisa tersalur,” ujarnya.

Tak hanya itu, Ma’ruf Amin menekankan pemekaran wilayah menjadi empat provinsi di Papua, menjadi salah satu langkah strategis berikutnya.

“Kita harapkan dengan -pemekaran empat provinsi- itu pelayanannya lebih bisa langsung karena kalau satu provinsi itu terlalu jauh,” ungkap Wapres.

Ketiga, Wapres menjelaskan pentingnya kesiapan infrastruktur pendukung pemerintahan DOB.

“Kantor-kantor gubernur sudah kita siapkan dan sudah dianggarkan, tinggal dibangun, tinggal menunggu kesiapan yang sudah siap langsung dibangun. Artinya, sertifikatnya sudah selesai, tidak ada masalah. Jangan sampai dibangun nanti ada masalah, dipalang gitu kan. Jadi, semuanya clear. Pelepasan haknya clear dan sebagainya,” kata dia.

Keempat, Wapres menyatakan bahwa pemerintah juga berfokus pada distribusi aparatur sipil negara (ASN) yang akan dialirkan ke tiap-tiap provinsi baru. Sama halnya dengan penyesuaian beban kerja yang sebelumnya ditanggung oleh provinsi induk kini harus ditransfer ke provinsi-provinsi baru.

“Distribusi ASN yang dulunya terpusat di induk itu, tidak mudah untuk mengalirkan berapa besar yang masuk di provinsi masing-masing, di masing-masing daerah,” ujar Wapres.

Kelima, Wapres menekankan pemerintah meningkatkan pengawasan dan transparansi anggaran melalui pembentukan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) atau disingkat sebagai Badan Pengarah Papua (BPP).

Kelembagaan BPP itu melibatkan keterwakilan tiap-tiap provinsi guna memastikan setiap anggaran memiliki hasil terukur.

“Kita inginkan bahwa anggaran yang turun sekarang itu ada buktinya, ada jadinya. Tidak seperti tidak jelas,” kata Wapres.

Terakhir, Wapres menuturkan bahwa fokus akhir ialah penyiapan infrastruktur dan program yang mendukung pencapaian tiga tujuan besar, yaitu Papua Cerdas, Papua Sehat, dan Papua Produktif.

“Kita siapkan semua untuk menuju tercapainya Papua yang tiga hal itu, Papua Cerdas, Papua Sehat, Papua Produktif,” ujar Wapres.

Dengan enam langkah strategis yang telah dibangun tersebut, pemerintah mengharapkan dapat mengakselerasi pembangunan di Papua dalam waktu yang tersisa sekaligus menyiapkan fondasi yang kokoh bagi pemerintahan mendatang.

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button