Mayor Teddy Tegur Semua Menteri, Imbas Ulah Yandri Susanto?
Yandri Susanto langsung mendapatkan teguran dari Istana Kepresidenan usai membuat heboh publik terkait kop surat Kementerian Desa dan Pembangunan Tertinggal yang diduga untuk keperluan pribadi.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang mengatakan bahwa Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy memberi peringatan kepada semua menteri di Kabinet Merah Putih untuk berhati – hati terkait penggunaan kop surat kementerian dan tanda tangan menteri.
Berimbas ulah Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT) Yandri Susanto yang memakai surat resmi dengan kop kementerian untuk acara pribadinya yaitu haul Ibunya dan syukuran.
“Iya sudah diperingatkan oleh Seskab. Kita harus siaga bersama. Kepercayaan publik yang besar ini harus kita jaga bersama ya, Imbauan ini untuk semua menteri di Kabinet Merah Putih,” tutur Budi Arie Setiadi di Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Dihimpun dari berbagai sumber, saat Budi Arie ditanya soal peringatan Mayor Teddy itu merupakan teguran bagi seluruh jajaran Kabinet Merah Putih, namun Mantan Menkominfo itu pun langsung membantahnya.
Menteri berusia 55 tahun itu hanya menyebut Seskab memperingatkan semua menteri untuk berhati – hati, khususnya untuk kepentingan pribadi dan keluarga.
“Intinya adalah, jangan digunakan kementerian ini untuk kepentingan pribadi maupun keluarga,” jelasnya.
Peringatan Mayor Teddy, kata Budi, disampaikan oleh Seskab lewat Grup WhatApps.
Sebelumnya, Mahfud MD mengkritik surat undangan yang dirilis oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal untuk kepentingan pribadi Yandri Susanto.
Kritikan tajam ini disampaikan lewat unggahan foto surat undangan di akun pribadi Instagram dan X (Twitter).
Meski begitu, Yandri Susanto telah mengklarifikasi dan menyampaikan rasa terimakasih lantaran sudah memperingati hal tersebut.
Bahkan, Yandri Susanto menegaskan tidak ada unsur politik dalam kegiatan haul tersebut, yang mana istri dari Waketum PAN ini merupakan Calon Bupati Serang 2024, Ratu Zakiyah.
“Kami terimakasih kepada Pak Mahfud yang sudah mengkritik itu, dan InsyaAllah kami tidak akan mengulangi lagi,” tuturnya.
Editor: Abdul Hadi