Wakil Bupati Serang Panji Tirtayasa memastikan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bantar Panjang, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang akan dibangun tahun ini. “Saya sudah memerintahkan dinas terkait dan tidak perlu kajian karena sifatnya darurat,” kata Panji Tirtayasa seusai peresmian gedung Universitas Banten Jaya (Unbaja) di Kota Serang, Senin (6/11/2017).
“Sekarang mau dibangun. Lagi dilihat lokasinya, apakah ada lokasi pengganti atau mau di tempat semula. Kalau di tempat lain siswanya nggak mau karena kejauhan,” katanya.
Menurut Panji, proses pembangunan gedung tersebut sudah bisa dilakukan tanpa harus menunggu kajian konstruksi. “Enggak perlu kajian ulang. Kajian lokasi di mana lokasi tidak labil, iya. Itu lebih pada kajian teknis geodesinya bukan kajian konstruksinya,” ujarnya.
Asep Nugraha, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang mengatakan, rencana perbaikan gedung SDN Bantar Panjang termasuk dalam rencana tahun 2014. Tahun itu tidak bisa dilaksanakan, kemudian dimasukan dalam rencana tahun 2015-2016. Anggaran rehabilitasi gedung sudah disediakan. “Cuma lelangnya gagal, tidak ada yang berminat. Anggaran tidak terserap dan masuk kembali di tahun 2017,” kata Asep.
Pada tahun 2017, Dinas Pendidikan tidak boleh menangani pembangunan gedung sekolah sesuai dengan perubahan organisasi perangkat daerah (OPD). Pembangunan itu dilakukan oleh Bidang Perumahan dan Pemukiman pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan Kabupaten Serang.
“Perencanaan kita limpahkan ke mereka. Di mereka (Perkim) ternyata ternyata tidak bisa lelang 2017. Berdasarkan tinjauan teknis tidak berkesesuaian karena kondisi tanah labil. Percepatan rusaknya signifikan. Padahal terakhir di rehab sekolah itu tahun 2012, dua tahun kemudian sudah rusak lagi,” ujar Asep.
Baca: Puluhan Murid SDN Banjar Panjang Belajar di Tenda Polres Serang
Asep membenarkan soal Polres Serang mendirikan tenda bantuan untuk belajar murid SDN Bantar Panjang. Namun pihaknya lebih merekomendasikan agar para murid belajar di SDN terdekat untuk sementara. “Tetapi banyak orangtua murid yang menolak dengan alasan sekolah terdekat itu jauh dari rumah,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Serang dan mendirikan tenda bantuan untuk tempat belajar puluhan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bantar Panjang, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang. Para murid itu terpaksa belajar di tenda bantuan karena gedung SDN itu nyaris roboh.
Kapolres Serang, AKBP Wibowo mengatakan bantuan pendirian dua tenda untuk kegiatan belajar mengajar didasari atas keprihatinan akan kondisi bangunan sekolah yang membahayakan keselamatan. Menurut Kapolres, dirinya berusaha untuk responsif bertindak seiring dengan dengan terwujudnya Polri yang profesional, modern dan terpercaya (Promoter).
“Apalagi ini menyangkut jiwa dan masa depan anak-anak. Janganlah kita bertindak setelah musibah itu terjadi,” kata Kapolres didampingi Kapolsek Cikeusal AKP Muhammad Cuaib kepada sejumlah wartawan pada Kamis, (26/10/2017).
Dikatakan Kapolres, pemasangan dua tenda pengganti ruang kelas ini merupakan langkah quick response para personil Polsek Cikeusal saat anjangsana dalam program Bhabinkamtibmas ke desa-desa. Saat berada di Desa Bantar Panjang, para personil Bhabinkamtibmas melihat puluhan murid SDN Bantar Panjang yang tengah belajar di dalam gedung yang nyaris roboh. (Kiki Fauzi)