Pemprov Banten pada Desember 2017 akan mengumumkan lelang program 2018. Hal itu disampaikan Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) usai memimpin rapat rutin awal bulan di Aula Bappeda Banten, KP3B, Kota Serang, Senin (4/12).
Meski begitu, dikatakan Gubernur, jika masih ada sejumlah organisasi Perangkat daerah (OPD) yang belum memasukkan programnya ke dalam sistem informasi pembangunan. “Masih ada yang manual, sekarang kita tunggu mudah-mudahan sore ini (kemarin) sudah masuk semua. Karena terkait pelelangan itu harus sudah kita umumkan bulan ini,” katanya.
Menurutnya, Pemprov Banten juga akan berhitung agar supaya dapat mempercepat pembangunan. “Bulan ini mulai pengumumannya, setelah lelang, Maret sampai April sudah dimulai pembangunannya,” ujarnya.
Mengenai perusahaan yang kinerjanya kurang, Gubernur menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi. “Kita akan lihat, besok kita keliling,” tegasnya seraya mengatakan jika dirinya telah memberikan intruksi kepada seluruh OPD jika semua program harus beres pada Desember ini.
Sementara Kepala Biro Asministrasi Pembangunan (Adpem) Banten, Mahdani mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan sistem informasi rencana umum pengadaan (SIRUP). “Ini SIRUP lagi disiapkan,” ucapnya.
Terkait kinerja ULP yang dinilai kurang optimal karena personel, menurut Mahdani, ULP Banten terbanyak ke-2 setelah DKI Jakarta. “Kalau melihat provinsi lain, kita nomor 2 setelah DKI. Ada 37 orang. Hasil diklat kemarin, kompetensi kan lulus semua. Kalau diklat terakhir kita minta dari OPD untuk perkuat pejabat pengadaan,” ujarnya. (advetorial)
- Andika: Vaksinasi Covid 19 Tahap I Capai 100,9 % dan Tahap II 87 % - 2 Maret 2021
- Hasil BPS Februari 2021: NTP di Banten Tertinggi di Pulau Jawa - 1 Maret 2021
- Gubernur Banten Apresiasi Kerja Keras Zona Covid Jadi Oranye - 1 Maret 2021