Tekno

Playstation Siap Resmikan Stik PS Acess Bagi Pemain Difabel

Playstation (PS) memperkenalkan stik PS Acess yang baru dan dirancang untuk pemain dengan disabilitas. Meskipun terlambat dibandingkan produsen perangkat gim lain yang membuat stik serupa dalam beberapa tahun terakhir, para pemain difabel pun antusias menyambut stik Acess ini.

Sony Playstation resmi meluncurkan stik atau controller yang baru dirancang untuk memudahkan orang dengan disabilitas mudah bermain gim.

Controller itu terdiri dari sebuah tuas kendali (joystick) dan juga tombol – tombol berukuran besar yang disusun secara melingkar.

Raksasa video game asal Jepang itu menerima banyak tekanan untuk atasi masalah yang sudah lama dibiarkan, sementara para pesaingnya telah dulu merilis produk serupa.

Manajer Senior Program Teknis di Playstation, Alvin Daniel pun mempertimbangkan isu – isu aksesibilitas dengan tren yang terjadi dalam berbagai industri, bukan hanya di produk itu saja.

“Kami tidak mau pemain yang beradaptasi pada stik, justru stik yang beradaptasi pada pemain. Disabilitas masing – masing orang berbeda,” tandasnya.

Selain itu, stik PS baru ini juga bisa diletakkan di meja atau dipasang di tiang yang bisa diorientasikan ke berbagai arah.

Bentuk setiap tombol juga bisa diubah agar lebih muda untuk ditekan atau diraih. Kemudian fungsi tombol pun bisa ditentukan sesuai keinginan para penikmat gim.

Pemain video gim asal Jerman, Melanie Eilert mengaku dirinya hanya bisa bermain dengan tangan kanan, sehingga tombol bisa dia tekan terbatas.

“Bagaimana stik ini mengubah pengalaman Anda bermain gim. Jadi, dengan tombol eksternal yang bisa ditempel, jumlah tombol yang bisa saya gunakan juga bertambah,” jelasnya.

Sementara itu, sejumlah desain diujicoba di tiga benua dengan bantuan sejumlah asosiasi dan pakar sebelum tercipta desain stik paling terakhir.

Menurut kabar, Stik PS Acess akan mulai dipasarkan 6 Desember mendatang dengan harga di erop 89,99 euro dan $89,99 di Amerikat Serikat atau setara Rp1,4 juta, mirip harga stik PS standar.

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button