Hukum

Program Ngariung Iman Ngariung Aman Kapolres Serang Dapat Penghargaan

Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko menerima penghargaan dari Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PWFRN) atas program Ngariung Iman Ngariung Aman.

Program silaturahmi dan bakti sosial ini dinilai dapat menjaga marwah Polri dan membawanya ke arah yang lebih baik lagi.

Pemberian penghargaan dari Ketua DPP PWFSN Agus Rugiarto diterima langsung AKBP Condro Sasongko didampingi Wakapolres Kompol Ali Rahman CP di Aula Mapolres Serang, Kamis (3/10/2024).

Agus Rugiarto mengatakan program Ngariung Iman Ngariung Aman ini dinilai dapat menjaga marwah kepolisian di mata masyarakat. Bahkan aksi humanis dan jenaka Kapolres yang viral di media sosial Tik Tok ini sudah sampai ke tingkatan atas.

“Maka dari itu kami dari PWRFN memberikan penghargaan kepada bapak Condro Sasongko. Harapan kami, bapak Kapolres bisa bekerja lebih baik lagi dalam melayani masyarakat,” ujar Agus.

Sementara Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko menyampaikan ucapan terimakasih kepada PW Fast Respon Nusantara atas penghargaan yang diberikan.

Program Ngariung Iman Ngariung Aman, kata Condro Sasongko sengaja dikemas agar terjalin komunikasi antara Polri dengan seluruh lapisan masyarakat yang awalnya ditakuti, kini malah ditunggu kehadirannya oleh masyarakat.

“Dengan adanya komunikasi seperti ini, diharapkan akan terjalin hubungan yang baik antara Polri dengan seluruh lapisan masyarakat yang awalnya ditakuti tapi kini ditunggu kehadirannya,” kata Condro.

Hadir dalam acara pemberian penghargaan dan diskusi, para Pejabat Utama serta Kapolsek jajaran Polres Serang.

Sebelumnya, Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko mengundang puluhan remaja dan tokoh masyarakat serta pemuda Kampung Terembel, Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, di rumah dinas Kapolres Senin malam 30 September 2024 (Baca: Puluhan Remaja Datangi Rumah Dinas Kapolres Serang, Ada Apa?).

Acara silaturahmi yang dikemas dalam program “Ngariung Iman Ngariung Aman” ini dalam rangka memberikan motivasi pada puluhan remaja yang sebagian besar belum bekerja.

“Dahulu, kata ustadz saya di kampung, orang yang berhasil itu mempunyai masa lalu dan orang yang gagal pasti mempunyai masa depan,” AKBP Condro Sasongko mengawali obrolan. (Yono)

Yono

Back to top button