EkonomiHukumPemberdayaan

Rangkuti, Bintara Polisi Berdayakan Masyarakat Lewat Budidaya Lele

Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Paruhuman Rangkuti, selain seorang bintara polisi, juga mampu memberdayakan masyarakat dengan membentuk kelompok budi daya ikan lele di lingkungan tempat tinggalnya di Taman Banten Lestari, Kelurahan Unyur, Kota Serang.

Berbekal ilmu yang dimiliki, pria kelahiran Sumatera Utara ini mampu memberdayakan 20 orang warganya dan dapat menciptakan penghasilan tambahan dengan melakukan budidaya ikan lele. Kini, dengan keuletan dan ketekunannya itu, kelompok budidaya ikan lele yang yang memiliki nama Bismillah I dan Bismillah II ini telah berhasil menikmati hasilnya.

“Alhamdulillah, meski baru berjalan 2 tahun kita sudah beberapa kali panen. Atas kesepakatan bersama, keuntungan dari menjual ikan lele kita simpan untuk dijadikan modal kembali,” ungkap pria berkumis ini.

Menurut Rangkuti, ide membudidayakan ikan lele ini muncul setelah melihat rumah-rumah kosong disekitaran tempat tinggalnya. Menghindari kesan angker, ia akhirnya mengajak sejumlah tetangganya untuk menjadikan rumah kosong itu sebagai lahan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Dari berbagai ide yang muncul akhirnya diputuskan sementara waktu digunakan untuk tempat budidaya ikan lele. Alasannya, budidaya ikan lele tidak mencemari lingkungan, tidak membutuhkan banyak air serta ikannya mampu bertahan hidup walau di lahan yang tidak luas.

Baca: Perubahan Jadwal Penerbangan Lion Air dan Wings Air Dari dan Ke Banjarmasin

“Dari berbagai pemikiran akhirnya diputuskan rumah kosong tersebut dijadikan budidaya ikan lele. Warga sepakat usaha budidaya ikan lele ini tidak mengganggu kondisi rumah,” kata Rangkuti.

Mengawali bisnis budidaya lele ini, bintara senior ini menyebut, dia bersama kelompoknya menyiapkan modal usaha sebesar Rp45 juta. Modal awal itu dipergunakan untuk pembuatan kolam terepal, membeli bibit lele serta pakan pelet. “Untuk bibit lele kita beli dari kelompok tani, sedangkan pakan dibeli dari distributor. Bibit ikan lele dibeli dibeli dengan berbagai ukuran, mulai dari harga Rp250 hingga Rp750/ekor,” ungkapnya.

Rangkuti menjelaskan dalam sekali pemeliharan, kelompok budidaya ini membutuhkan bibit lele sekitar 30 ribu hingga 40.000 ekor untuk memenuhi 7 kolam yang saat ini sudah berjalan. Sedangkan untuk pakan lele dalam satu pemeliharan ini dibutuhkan sekitar 3,5 ton.

“Dari sebanyak 40.000 bibit lele ini, dalam waktu sekitar 2 hingga 3 bulan dapat menghasilkan lele siap jual sebanyak sekitar 3 ton. Dalam setiap musim panen sudah ada penampungannya, sehingga kami tidak terkendala untuk menjual,” katanya.

Rangkuti menjelaskan, budidaya ikan lele ini sudah mendapat response positif dari pihak UPT Kementerian Pertanian di Kota Serang yang telah menurunkan anggotanya untuk melihat budidaya ikan lele yang ada di tengah Kota Serang ini. Menurut Rangkuti, dalam kunjungan petugas UPT ini mengapresiasi dan menyarankan agar budidaya ikan lele terus ditingkatkan produksinya.

“Persoalan yang biasa dihadapi peternak adalah masalah pakan. Kalau ada kegagalan, jangan cepat putus asa. Sebab kesuksesan diawali dengan kegagalan,” ungkap Rangkuti mengutip saran Ibu Dewi, petugas UPT Kementerian Pertanian.

Oleh karenanya, kata Rangkuti, untuk mendukung usaha warga ini, pihak UPT akan membantu mengurus kartu tanda pengenal kelompok ternak lele yang dikelolanya. Kartu ternak lele ini nantinya dapat digunakan sebagai referensi untuk mengajukan proposal bantuan pakan ke dinas pertanian setempat. “Manfaat kartu pengenal ini bisa dijadikan referensi untuk mendapatkan bantuan pakan dari Dinas Pertanian setempat,” kata Rangkuti.

Rangkuti juga menjelaskan selain mampu menciptakan lapangan pekerjaan, budidaya ikan lele ini dapat menciptakan suasana aman kamtibmas di wilayah perumahan Taman Banten Lestari. Pasalnya, selain mengawasi lokasi kolam, anggota kelompok budidaya lele ini juga sekaligus melaksanakan tugas ronda.

“Jadi ada dua manfaat, selain menghasilkan pendapatan tambahan, juga dapat menciptakan suasana kamtibmas yang aman dan nyaman,” tutupnya. (Yono)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button